Advertorial

Yuri Gagarin, Orang Pertama yang Berhasil Menembus Angkasa Luar Tapi Justru Tewas di Jet Tempur

Ade Sulaeman

Editor

Intisari-Online.com - Era baru eksplorasi ruang angkasa dibuka 57 tahun silam oleh langkah spektakuler selama 108 menit Yuri Gagarin, ketika mengorbit Bumi, 12 April 1961.

Gagarin lah yang sukses merintis penerbangan manusia ke ruang angkasa untuk pertama kalinya seperti yang kita kenal selama ini.

Bukan oleh orang AS, meski seorang astronot AS kemudian bisa menyamai prestasi Yuri Gagarin.

Melalui lorong yang dirintis oleh Gagarin, Alan B. Shephard, astronot AS pertama bertualang ke titik suborbital pada 5 Mei 1961.

(Baca juga: Percaya atau Tidak, Ternyata Ada Kaitan antara Bulan Kelahiran dan Penyakit yang Diderita)

Tapi belum berhasil mencapai ruang luar angkasa seperti yang pernah dicapai Gagarin.

Baru astronot John Glenn yang dapat menyamai prestasi Yuri Gagarin pada 20 Februari 1962.

Sejak itu sudah lebih dari 300 pria dan perempuan melalang buana ke ruang angkasa yang hampa udara. Bahkan sudah mendarat di Bulan.

Dari orbit rendah 327 km di atas permukaan Bumi, untuk pertama kalinya mata manusia melihat keindahan Bumi yang mereka huni selama ini dari ruang angkasa.

“Indah, indah sekali ... ada warna blue halo menyelimuti Bumi, menyatu dengan gelap pekat ruang angkasa yang membuat bintang-bintang terlihat lebih terang dan jelas,” ujar Gagarin, anak seorang tukang kayu kelahiran 9 Maret 1934 di Rusia.

Saat itu segudang masalah penerbangan ke angkasa luar belum banyak diketahui manusia.

Di antaranya kondisi weightlessness (tanpa gaya). Apa pengaruhnya bagi kesehatan dan kelanjutan kehidupan manusia (Yuri Gagarin). Semua merupakan pengalaman baru bagi umat manusia.

Gagarinlah yang pertama kali merasakan terbang dengan kecepatan dahsyat delapan kilometer per detik atau setara 28.000 km per jam! Pertama pula yang merasakan space G-load dan menghadapi dirinya antara hidup dan mati .

(Baca juga: Tidak Berbahaya, Durian Justru Bermanfaat Bagi Ibu Hamil. Ini Faktanya!)

Khusunya ketika kapsul Vostok-1 terbungkus api membara merah saat wahananya bergesek dengan atmosfir dalam penerbangan kembali ke Bumi.

Sewaktu di orbit, pangkatnya dinaikan dari pangkat rendah senior liieutenant ke mayor.

Kenaikan pangkat diberikan spontan karena besar kemungkinan ia tak akan selamat saat Vostok kembali ke Bumi.

Kenyataannya, Garin kembali dengan selamat. Nikita Krushchev, pemimpin Uni Soviet, bahkan menyambutnya hangat.

Kepada kantor berita Novosti, kosmonot kedua German Titov mengaku, penerbangan ini memang milik Gagarin.

Pasalnya sejak dipersiapkan perhatian media massa dan para insinyur banyak tertuju padanya.

“Anda telah membuat diri kekal, karena Anda adalah orang pertama yang menembus angkasa luar,” sambut Krushchev.

Gagarin kemudian keliling dunia, mengunjungi 28 negara. Banyak orang tua lalu memberi nama “Gagarin” kepada anak mereka.

Uni Soviet cukup lama menyimpan detail pendaratan Gagarin dan Vostok -1.

Sesuai rencana, Gagarin bersama kursi lontar keluar dari Vostok pada ketinggian tujuh kilometer di atas Bumi.

Parasutnya mengembang dan mendarat selamat dekat sebuah desa di Smelovka, distrik Ternov wilayah Saratov di daerah Volga tidak jauh dari kapsul Vostok.

Uni Soviet ingin memberi kesan bahwa Vostok mendarat empuk di Bumi dengan Gagarin di dalamnya.

Ini semata-mata untuk meraih rekor Federation Aeronautique International.

Yang menyebutkan bahwa pilotnya harus mendarat dengan pesawatnya untuk mengklaim penerbangan sukses guna dicatat dalam buku rekor dunia.

Saat Vostok-1 memasuki atmosfer Bumi, Gagarin sendiri sesungguhnya terancam.

Kapsulnya yang secara otomatis seharusnya terpisah dari perangkat modul, tetap terkait kabel-kabel.

Kapsul yang tengah membara ini pun berputar-putar selama 10 menit.

Meski akhirnya terputus, Gagarin yang mengalami akselerasi 10 g, yang membuat berat tubuhnya menjadi 10 kali lipat, ia tetap tenang dan tidak panik menghadapi situasi tersebut.

Meski pria kelahiran Desa Smolensk ini berhasil menembus seluruh rintangan yang terbilang berat, garis tangannya menentukan lain.

Ia justru tewas dalam kecelakaan pesawat latih jet tempur MiG-15 UTI pada 27 Maret 1968 dalam usia muda 34 tahun.

Gagarin meninggalkan seorang istri dan dua gadis cilik. Untuk mengenang dan menghormati perintis penerbangan ruang angkasa ini, rakyat Uni Soviet memberi Yuri Gagarin atribut “Columbus of the Cosmos.”

(Baca juga: Jika Saja Bukan Prancis yang Menjajah Vietnam, Bisa Jadi Perang Vietnam akan Dimenangkan AS)

Artikel Terkait