Find Us On Social Media :

Jangan Takut, Percayakan Semuanya Pada Sang Pengemudi

By K. Tatik Wardayati, Minggu, 12 Maret 2017 | 20:40 WIB

Percayakan Pada Sang Pengemudi

”Bandung, rumah Pak De.”

”Tahu bagaimana bisa sampai ke sana?” ”Tidak tahu.”

”Mengapa kamu tidak bertanya lagi?”

”Karena Ayah sedang mengemudi.”

Kalimat yang meluncur dari mulut bocah itu di kemudian hari menjadi semacam kekuatan dan harapan bagi Pak Hendra dalam menghadapi perjalanan hidupnya.

Ya, benar, Ayah sedang mengemudi.

Bisa jadi kita mengetahui tujuan hidup kita (meski hanya tahu seperti Didi, ”Bandung”, tanpa tahu di mana dan bagaimana bisa sampai ke sana). Kita tak tahu jalan, kita tidak bisa membaca peta, kita tak tahu kalau bisa mampir di restoran di pinggir jalan. Namun si bocah kecil tadi tahu persis yang terpenting - Ayah sedang mengemudi - dengan demikian dirinya aman dan selamat. Ayah akan mencukupi apa yang dibutuhkannya.

Tahukah bahwa Sang Mahakuasa sedang mengemudi hari ini?

Sebagai penumpang, apa yang kita lakukan? Barangkali, kita juga sering mengajukan beragam pertanyaan sebelumnya. Tapi dapatkah kita bersikap seperti Didi, mulai menyadari dan percaya sepenuh hati bahwa Ia sedang mengemudi? (Intisari)