Find Us On Social Media :

Perayaan Usang Tahun Baru

By intisari-online, Minggu, 31 Desember 2017 | 16:02 WIB

Intisari-Online.com - Pada saat menjelang akhir tahun, semua sektor formal selalu disibukkan dengan laporan-laporan tutup tahun.

Sesudahnya, libur Natal dan Tahun Baru semua orang disibukkan dengan acara untuk memeriahkannya.

Semua institusi sekular maupun religius bersiap menyambut kedatangan Tahun Baru dengan acara khusus.

Pemerintahan, departemen, lembaga swasta, kantor, rumah ibadah, organisasi, sampai perorangan seolah disibukkan dengan perayaan itu.

BACA JUGA: Inilah Gustave, si 'Monster' Buaya Raksasa Pembunuh 300 Manusia di Burundi

Apalagi pusat perbelanjaan, hotel, dan pusat hiburan. Perayaan Tahun Baru menjadi momen untuk menangguk untung sebesar-besarnya.

Segala daya dan upaya dikerahkan untuk menyajikan acara terbaik, termewah, termahal, dan paling spektakuler.

Semua dilakukan demi menangguk untung dari orang-orang yang tersihir oleh gemerlapnya Tahun Baru.

Perayaan hura-hura itu itu menjadi sebuah medan magnet luar biasa.

Salah-salah orang dapat tersedot, bergumpal dengan pusaran daya tarik magnet itu tanpa tahu arah.

Tak heran mereka yang berkantong tebal tak segan merogoh dompet sampai puluhan juta hanya untuk menikmati hiburan sesaat. 

Setiap orang pun berdandan dan berpenampilan klimis, mengkilat. Seolah tampilan baru itu sudah mewakili kebaruan pada pergantian tahun itu.

Tanpa perubahan tampilan seakan dicap ketinggalan zaman. Ketinggalan tahun tepatnya. Orang berlomba-lomba untuk tampil beda.