7 Fakta Menarik Ini Menunjukkan Sisi Lain Dari 'May Day'

Bramantyo Indirawan

Editor

7 Fakta Menarik Ini Menunjukkan Sisi Lain Dari 'May Day'
7 Fakta Menarik Ini Menunjukkan Sisi Lain Dari 'May Day'

Intisari-Online.com – Tanggal 1 Mei di Indonesia dirayakan sebagai Hari Buruh di mana para pekerja turun ke jalan untuk memberikan aspirasinya.

Hal tersebut menjadi sebuah tradisi yang juga dilakukan di beberapa negara lain seperti Amerika Serikat, Brazil, dan Inggris.

Kemudian muncul sebuah pertanyaan. Apakah 1 Mei selalu dirayakan dengan demonstrasi? Bagaimana bentuk perayaan lainnya?

(Baca juga:Masih 37 Tahun, Perempuan Ini Lahirkan 38 Anak Melalui Cesar, 12 di Antaranya Kembar, Benar-benar Keajaiban Indung Telur)

Kenyataannya May Day pada zaman dahulu dirayakan dengan berbagai tradisi yang mengacu kepada senang-senang dan musim semi.

Kemudian sebuah kejadian di akhir abad ke-19 melahirkan apa yang dinamakan sebagai Hari Buruh Internasional akibat pekerja Amerika Serikat yang menuntut delapan jam kerja.

Sebelumnya perayaan pagan dilakukan di berbagai daerah seperti Eropa, menyambut musim semi, memberikan penekanan pada vitalitas dan kesuburan.

Untuk mengetahui berbagai sisi lain dari hari 1 Mei, berikut adalah fakta-fakta menarik yang dilansir dari mnn.com beserta sumber lainnya:

1. Tarian Maypole

Pada abad pertengahan, 1 Mei atau May Day memiliki tradisi bernama tarian maypole. Apa itu?

Berupa kegiatan menari yang dilakukan para masyarakat dengan melingkari sebuah tiang sambil memegang tali-tali dekorasi yang menempel.

2. Merayakan Kesuburan

Perayaan atas kesuburan dahulu kala adalah hal yang lazim dalam menyambut hari pertama bulan Mei tersebut.

Dalam melakukan kegiatan tersebut pasangan pria dan wanita terdorong untuk menghilang di hutan dan bercinta.

3. Campur Tangan Inggris

May Day yang telah dijelaskan sebelumnya telah hadir sejak tahun 1600-an.

Menurut historic-uk.com, para puritan, Parlemen Inggris, dan Oliver Cromwell di tahun 1645 melakukan intervensi yang menghasilkan pelarangan atas tradisi tersebut.

Alasan mereka didasari atas pendapat yang menyatakan kegiatan dalam perayaan tersebut tidak bermoral.

4. May Day dan Peri

Beberapa kepercayaan dan tradisi mengatakan bahwa 1 Mei diramaikan oleh peri yang memiliki kesempatan terakhir untuk berjalan di Bumi.

Seperti kebudayaan Irlandia yang dapat kita lihat di irishculture.com mengatakan bahwa May Day menjadi hari di mana para peri menjadi sangat kuat sehingga kita harus melakukan berbagai tradisi seperti memberikan makanan dan minuman.

5. Cuci Muka

Air pertama atau embun yang digunakan sebagai cuci muka pada May Day akan memberikan penggunanya keberuntungan, perlindungan, dan penyembuhan.

6. May Day di Jerman

Jerman menjadi negara yang melakukan perayaan May Day dengan sangat meriah hingga kini.

Dimulai dari mendirikan pohon Mei yang saling diperebutkan dan dipertahankan antara satu kota dengan kota lain, berpesta dengan dengan iblis dan penyihir yang tentunya hanya menggunakan kostum, hingga menyalakan dan melompati sebuah perapian.

7. Mayday dan May Day

Penggunaan “mayday” sebagai sinyal internasionl saat mengalami bahaya tidak ada hubungannya dengan tanggal 1 Mei atau perayaan May Day.

Pada dasarnya mayday berasal dari kata Perancis venez m’aider yang berarti tolong saya.

(Baca juga:Menurut Dokter Ini, Boleh-boleh Saja Makan Junk Food, Asal...)

Itulah tujuh fakta yang memperlihatkan sisi lain dari May Day yang biasanya dikaitkan dengan demonstrasi, cukup menarik bukan?

Pesta, tradisi, dan perayaan menjadi kegiatan-kegiatan awal yang dilakukan oleh beberapa negara di Bumi ini, bahkan ada yang tetap melakukan hingga kini seperti Jerman dan Irlandia.

Artikel Terkait