Find Us On Social Media :

Disiksa hingga Dikorbankan untuk Persembahan Dewa, Inilah 10 Potret Kerasnya Cara Mendidik Anak Ala Suku Aztec

By Tatik Ariyani, Jumat, 18 Mei 2018 | 17:00 WIB

Intisari-Online.com - Suku Aztec adalah suku kuno di Meksiko yang kaya akan warisan mitologi dan kebudayaan.

Dalam mendidik anak-anak untuk menjadi tangguh, mereka menerapkan sikap keras dan kejam.

Mereka akan menguji fisik anak-anak dengan meminta mereka membawa kayu besar hingga mereka pingsan, atau dikirim ke kuil dan membiarkan mereka kelaparan.

Berikut ini adalah cara kejam Suku Aztec dalam mendidik anak-anaknya:

Baca Juga: Kejam! Orangtua Ini Aniaya Bayinya yang Berusia 8 Bulan Sampai Kakinya Patah dan Harus Diamputasi

Baca Juga: 7 Foto Ini Gambarkan Dampak Mengerikan Sampah Plastik Bagi Lingkungan, Salah Satunya dari Indonesia

1. Bayi yang baru lahir diceritakan tentang hidup adalah sakit.

Segera setelah seorang bayi dilahirkan, orangtuanya menceritakan tentang kepahitan hidup di dunia, hidup itu keras dan mereka akan mati secara mengerikan.

2. Orangtua berpikir bahwa anaknya akan tumbuh jika mereka merentangkan tubuhnya.

Orangtua Aztec percaya bahwa tubuh anak mereka akan tumbuh jika mereka menariknya dalam upacara rutin yang disebut “The Stretching of People for Them to Grow.”

Mereka akan meraih bagian leher sang anakdan mengangkatnya sehingga tubuhnya tergantung.

Setelah itu mereka akan menarih bagian tubuh lainnya seperti lengan, kaki, hidung dan telinga yang mereka percaya agar tumbuh secara merata.

Baca Juga: Koopssusgab, Hanya 90 Orang Namun Paling Mematikan di Dunia! Siap Kirim Teroris ke Neraka

3. Perlakuan yang salah terhadap anak-anak.

Jika seorang anak Aztec bertingkah aneh atau melakukan kesalahan, orangtua akan menikam anak mereka dengan duri kaktus.

Dan hukuman akan semakin berat kesalahan dan semakin tua usia si anak, semakin berat pula hukuman.

Bahkan ketika sang anak melakukan kesalahan pada usia 11 tahun, orangtua akan menggendong anak untuk mencium asap cabai yang terbakar di atas perapian.

Baca Juga: Sepak Terjang Aman Abdurrohman: Belajar Merakit Bom Sejak Tahun 2004 Hingga Jadi Pimpinan JAD

4. Anak-anak dipaksa membawa log kayu.

Ketika anak-anak berusia 15 tahum, mereka dikirim untuk belajar perdagangan dan seni perang.

Mereka akan digiring ke dalam hutan untuk mengumpulkan kayu, bahkan mereka harus memanggulnya sendiri.

Setiap kali seorang anak laki-laki keluar dari hutan, mereka harus membawa satu log kayu dan beratnya akan bertambah setiap hari.

Baca Juga: Kisah Boneka Okiku, 'Jenglot' Asal Jepang Dengan Rambut yang Bisa Tumbuh Laiknya Manusia

5. Anak-anak bangsawan akan dibuang dan disiksa.

Anak-anak pilihan akan dikirim ke rumah pendamaian untuk menjadi orang-orang penting dalam suku.

Saat pendidikannya, mereka akan bangun sebelum fajar, menyapu kuil, berpuasa, mengecat tubuh mereka dengan warna hitam tanpa pakaian supaya mereka bisa merasakan penderitaan dan melupakan hidup nyaman.

6. Anak laki-laki yang tidak berhasil menangkap musuh dalam perang akan dipermalukan.

7. Anak-anak pemalas akan dibakar dengan puntung berapi.

Jika seorang anak tidak berhati-hati dengan pekerjaannya, dia akan dihukum dengan puntung berapi dan akan dipermalukan di depan umum.

Baca Juga: Kisah Bayi-bayi Paling Unik di Dunia, Salah Satunya Bayi Kembar Enam

8. Pesta larut malam wajib.

Kaya atau miskin, setiap anak Aztec wajib pergi ke pesta dansa sepanjang malam (cuicacalli) dan itu adalah satu-satunya anak laki-laki dan perempuan Aztec diizinkan untuk bersama. Di sekolah, mereka dipisahkan.

9. Anak laki-laki yang melakukan seks sebelum menikah akan dipukul di depan umum atau mendapatkan hukuman yang lebih buruk.

10. Anak-anak bangsawan dianjurkan melukai diri sendiri (autosacrifice).

Anak-anak yang bersaah atau pun tidak diharapkan menghukum diri mereka sendiri dengan menusukkan duri ke tubuh, melukai tangan atau memperparah luka mereka sebagai bentuk pengorbanan untuk Dewa Matahari.

Baca Juga: Inilah Royal Wedding Paling Sial dan Celaka dalam Sejarah, Sampai Mengorbankan Nyawa Banyak Orang