Find Us On Social Media :

Baru Gunakan Vape Selama 3 Minggu, Remaja Ini Alami Hal Mengerikan

By Mentari DP, Jumat, 18 Mei 2018 | 17:15 WIB

Baca juga: Jangan Salah, Vape Juga Bisa Sebabkan Kanker, Begini Cara Bekerjanya

"Dia tidak bisa mendapatkan cukup oksigen ke dalam darahnya dari paru-parunya dan membutuhkan ventilator mekanik (respirator) untuk bernafas untuknya sampai paru-parunya sembuh," kata Weiner dilansir CNN.

Tidak hanya itu, dia juga memerlukan tabung yang disisipkan di kedua sisi dadanya untuk mengalirkan cairan dari paru-parunya.

Dokternya mendiagnosis ia dengan pneumonitis hipersensitivitas atau biasa disebut paru-paru basah.

Paru-paru basah adalah peradangan paru-paru yang dikarenakan reaksi alergi terhadap bahan kimia atau debu.

Dr. Casey Sommerfeld, dokter anak pasien dan penulis utama studi tersebut, mengatakan bahwa bahan kimia dalam rokok elektrik yang pernah ia gunakan menyebabkan kerusakan paru-paru dan peradangan.

"Respon kekebalan ini dapat menyebabkan peningkatan peradangan dan pembuluh darah 'bocor', yang dapat menyebabkan akumulasi cairan di paru-paru," kata Sommerfeld.

Saat ini, si remaja perempuan sudah diobati dengan infus methylprednisolone, obat yang digunakan untuk mengobati reaksi alergi yang parah.

Kondisinya sudah lebih baik. Namun ia harus tetap menggunakan peralatan rumah sakit selama dirawat di rumah sakit.

Baca juga: Catat! 5 Negara Ini Melarang Rokok Elektronik. Kita Bisa Dipenjara Selama 10 Tahun Jika Nekat Membawanya