Find Us On Social Media :

Baru Gunakan Vape Selama 3 Minggu, Remaja Ini Alami Hal Mengerikan

By Mentari DP, Jumat, 18 Mei 2018 | 17:15 WIB

Intisari-Online.com – Seorang remaja perempuan berusia 18 tahun memutuskan untuk mencoba rokok elektrik atau sering disebut vaping.

Diketahui vape adalah rokok elektronik yang berubah menjadi uap.

Biasanya e-liquid dalam tangki dipanaskan sampai menjadi uap cair, uap ini kemudian dihirup oleh penggunanya lalu setelah itu dihembuskan sehingga membentuk kepulan asap.

E-liquid ini dikenal mengandung perasa, propilen glikol, gliserin dan sering juga nikotin (meskipun banyak pengguna tidak menyadari bahan adiktif ini).

Remaja asal Pennsylvania ini mengatakan hanya menggunakan vape hanya sekitar tiga minggu tahun lalu.

Baca juga: Siap-siap, Daftar Barang Kena Cukai akan Bertambah. Cairan Vape Salah Satunya!

Namun apa yang ia lakukan tersebut harus dibayar sangat mahal.

Menurut sebuah studi kasus yang diterbitkan Kamis (17/05/2018) dalam jurnal medis Pediatrics,remaja perempuan yang namanya dirahasiakan ini telah mengalami beberapa gejala setelah melakukan vape.

Kata dokter, dia mengalami batuk, kesulitan bernapas yang memburuk dari menit ke menit, dan rasa sakit yang tiba-tiba menusuk di dada dengan setiap hirupan dan pernafasan.

Alhasil ia pun dikirim ke ruang gawat darurat di University of Pittsburgh Medical Center.

Sayangnya, batuknya menjadi parah dan kondisinya memburuk dengan cepat.

Akhirnya dokter di UGD mengirimnya ke unit perawatan intensif pediatri dan ia diberi antibiotik.

Setelah dilakukan pemeriksaan menyeluruh dan mendengar kisah si remaja, Dr. Daniel Weiner, salah satu dokter pasien dan direktur medis di Children's Hospital of Pittsburgh di UPMC, mengatakan remaja ini mengalami apa yang umumnya dikenal sebagai kegagalan pernafasan.