Find Us On Social Media :

Alasan Tujuan Teroris untuk Tegakkan Ideologi dan Tatanan Baru Sulit untuk Diterima

By Agustinus Winardi, Kamis, 17 Mei 2018 | 08:30 WIB

Bin Laden memerintahkan serangan terornya dari Afghanistan, dimana salah satu yang paling menghebohkan dunia serangan ke gedung-gedung utama di daratan Amerika. Serangan ini dikenal sebagai peristiwa 9/11 karena terjadi pada tanggal 11 September 2001.

Dalam peristiwa tersebut, 19 anggota Al Qaeda membajak empat pesawat komersial, lalu menabrakkan dua di antaranya ke gedung kembar WTC di New York. Sebuah lainnya ditabrakkan ke Pentagon, dan sebuah lagi jatuh dalam penerbangan menuju Washington DC.

Perang terhadap Al Qaeda berlangsung hingga waktu yang cukup lama, dan baru meluruh setelah Osama bin Laden terbunuh dalam serangan pasukan khusus AS di Abbottabad, Pakistan, sepuluh tahun setelah peristiwa yang merengut nyawa hingga 3.000 orang dan melukai 6.000 orang lainnya.

Cita-cita mendirikan kekhalifahan selanjutnya dikejar ISIS (Negara Islam Irak Suriah), yang terhitung dilahirkan oleh Al-Qaeda.

Pencantuman Irak dan Suriah semata-mata untuk menyebut bahwa pusat kekuatan kelompok ini ada di dua negara tersebut.

Organisasi yang dipimpin oleh Abu Umar al-Baghdadi ini juga disebut-sebut terkait dengan serangan bom Thamrin, Jakarta (awal 2016) dan memiliki jalinan mata rantai dengan kelompok Santoso di Poso.

Dalam lima tahun terakhir, mereka gencar melakukan serangan di berbagai negara, terutama di Eropa dan juga Indonesia.

Serangan teror di Indonesia yang berlangsung saat ini (Mei 2018), sesuai pernyataan Polri dilakukan oleh kelompok teroris JAD yang telah berafiliasi dengan ISIS.

Tapi yang jelas upaya-upaya mendirikan negara baru dengan cara-cara kekerasan itu tidak akan pernah diterima oleh masyarakat dunia .

Aksi terorisme bahkan harus dilawan dan dihentikan oleh aparat keamanan yang didukung masyarakat . Salah satunya adalah melalui cara-cara yang tidak menunjukan rasa takut pada aksi terorisme itu.

Baca juga: Black September, Teroris yang Suka Beraksi di Bulan September. Pernah Bikin Israel-AS Kalang Kabut