Find Us On Social Media :

Alasan Tujuan Teroris untuk Tegakkan Ideologi dan Tatanan Baru Sulit untuk Diterima

By Agustinus Winardi, Kamis, 17 Mei 2018 | 08:30 WIB

Intisari-Online.com - Munculnya aksi terorisme bisa dikatakan merupakan jalan pintas untuk memperjuangkan suatu ideologi atau bahkan untuk mendirikan negara baru yang dilakukan melalui cara paksaaan dan kekerasan.

Meskipun pada awalnya keinginan mendirikan negara baru itu merupakan perjuangan murni yang didorong oleh rasa nasionalisme melawan aksi penjajahan seperti yang masih dilakukan oleh rakyat Palestina terhadap Israel.

Atau yang pernah dilakukan oleh gerilyawan Macan Tamil ketika ingin mendirikan negara baru di Srilanka.

Pada tahun 1959, untuk melakukan perlawanan terhadap pasukan Israel yang menduduki Palestina, para gerilyawan Palestina membentuk pasukan yang dinamai Palestine Liberation Organization (PLO) di bawah pimpinan Yasser Arafat.

Baca juga: Meski Belum Ada Perintah, Pasukan Anti-teror TNI Selalu Siaga Untuk Melibas Aksi Terorisme

Selain memimpin PLO, Arafat juga memimpin kelompok gerilyawan Al-Fatah.

Dalam perjuangannya Arafat (1988) kemudian lebih menyukai cara-cara damai (diplomatik) tapi sejumlah kelompok lain tetap memilih cara-cara kekerasan sehingga kemudian menculah aksi terorisme.

Aksi terorisme yang mengguncang dunia dimulai dari kelompok Black September, yang sebenarnya merupakan kelompok sempalan dari pasukan gerilya Al-Fatah .

Pada 1972, Black September, melancarkan pembantaian di Munich terhadap para atlet Israel di perkampungan olimpiade di Munich, Jerman.

Baca juga: Tak Kalah Mengerikan dari Kelompok Teroris, Berikut 6 Kelompok Militan dengan Teror Mengerikan

Tidak hanya Black September yang muncul sebagai kelompok teroris, organisasi lainnya yang memilih berjuang melawan Israel dan kemudian dijuluki sebagai kelompok teroris juga masih ada.

Salah satunya adalah Harakat al-Muqawamat al Islamiyyah atau lebih dikenal dengan singkatan Hamas.

Kelompok ini menggerakkan perlawanan terhadap Israel yang terkenal dengan aksi Intifada.