Find Us On Social Media :

Alasan Tujuan Teroris untuk Tegakkan Ideologi dan Tatanan Baru Sulit untuk Diterima

By Agustinus Winardi, Kamis, 17 Mei 2018 | 08:30 WIB

Di antara aksinya adalah serangan bom bunuh diri. Hamas berhasil menyaingi Fatah sebagai organisasi perlawanan Palestina, bahkan menguasai seluruh wilayah jalur Gaza.

Baca juga: BREAKING NEWS: Mapolda Riau Diserang, Pagar Ditabrak, Polisi Dibacok

Sejak Hamas unggul, berbagai organisasi perlawanan Palestina lainnya, kecuali Fatah, tenggelam baik nama maupun peran mereka.

Selain di Palestina kelompok perlawanan yang ingin mendirikan negara baru dan kemudian memunculkan aksi kekerasan yang disebut terorisme juga pernah ada, seperti disebut di atas adalah Srilanka.

Di Srilanka tahun 1976 pernah berdiri kelompok teroris Liberation Tiger of Tamil Elam atau lebih dikenal dengan Macan Tamil.

Organisasi para militer ini didirikan oleh Vellupilai Prabhakaran, dengan tujuan memisahkan diri dari Srilanka untuk membentuk negara Tamil di bagian utara.

Baca juga: Sirimavo Bandaranaike, Pendiri Republik Srilanka yang ‘Disingkirkan’ oleh Anaknya Sendiri

Kampanye LTTE menimbulkan perang saudara yang lama dan mengakibatkan puluhan ribu orang tewas.

Aksi teror Macan Tamil dengan bom bunuh diri berhasil membunuh sejumlah pejabat penting, termasuk di antaranya PM Rajiv Gandhi dari India.

Baru pada tahun 2009 LTTE dapat ditaklukkan oleh militer Srilanka.

Selanjutnya dunia dihebohkan oleh kelompok Al Qaeda yang artinya Basis atau The Base.

Al Qaeda, didirikan oleh warga Arab Saudi bernama Osama bin Laden pada 1988, kelompok ekstrem ini berupaya menghentikan pengaruh asing di negara-negara Islam, serta mengusahakan terbentuknya kembali negara kekhalifahan seperti masa lalu.