Find Us On Social Media :

Jakarta Baru di Mata Grafolog

By Agus Surono, Sabtu, 22 Juni 2013 | 19:00 WIB

Jakarta Baru di Mata Grafolog

Pilar 4 : Ketegasan

Salah satu bukti bahwa Jokowi-Ahok bersikap tegas untuk menjalankan amanah rakyat adalah ketika oknum birokrat yang mempersulit warga untuk mendapatkan haknya menempati Rumah Susun Marunda dipecat.

Pilar 5 : Kearifan

Meskipun termasuk warga pendatang namun kemampuan pasangan Jokowi-Ahok dalam mengenali masalah dan kondisi yang dihadapi oleh warga ibukota memampukan mereka bertindak untuk mempercepat normalisasi sungai dan waduk di Jakarta demi pencegahan banjir.

Memang terlalu dini kelihatannya jika periode kerja 5 tahun kita evaluasi hanya dalam performance delapan bulan saja. Namun konteksnya berbeda dan para pendukung Jokowi-Ahok bisa tersenyum puas jika melihat dari “kacamata” perkembangan proses. Gaya kepemimpinan Jokowi-Ahok dalam proses menepati janji kampanyenya untuk mewujudkan Jakarta yang benar-benar Baru dapat dikatakan berhasil.

PEMIMPIN DAN KEPUTUSAN

Sejatinya, proses pengambilan keputusan dalam hal apa pun di setiap aspek kehidupan manusia pasti dipengaruhi oleh karakter sang pengambil keputusan. Sama juga halnya dengan serangkaian “keputusan baru” yang mewarnai transisi perwujudan visi Jakarta Baru. Karakter Jokowi dan Ahok sedikit banyak juga ikut berperan dalam terwujudnya perubahan-perubahan baru tersebut.

Kesesuaian antara hasil analisis pemetaan singkat karakter Jokowi pada tahun 2012 lalu (yang bisa Anda akses di http://bit.ly/OpmWq3 ) dengan catatan sepak terjang Jokowi pasca-menjabat sebagai Gubernur adalah bukti korelasi karakter karakter pemimpin dan keputusan yang dibuatnya.

Berikut kilasan cuplikan analisa saya pada bulan September 2012 lalu :