Lensa Tetap Bening dengan Vitamin

K. Tatik Wardayati

Penulis

Lensa Tetap Bening dengan Vitamin

Intisari-Online.com – Kalau Anda berpendapat urusan mata tidak ada hubungannya dengan makanan yang diasup, sungguh salah besar! Berdasarkan penelitian, katarak yang banyak menimpa para lanjut usia berkaitan dengan asupan makanan, khususnya vitamin dan mineral serta lemak.

Dalam perjalanan usia, lensa mata kita yang 35%-nya terbuat dari protein, sering mengalami oksidasi oleh radikal bebas. Radikal bebas yang mengganggu mata biasanya bersumber dari pancaran sinar matahari, asap rokok, serta proses metabolisme. Akibat oksidasi yang terjadi berulang-ulang selama bertahun-tahun ini, lensa pun menjadi buram.

Masalah radikal bebas ini sebenarnya bisa dinetralisir oleh vitamin yang bersifat antioksidan seperti vitamin A, C, dan E. Semakin banyak vitamin ini hadir di mata, semakin mata kita terlindung dari serangan radikal bebas. Hal ini terbukti dari penelitian yang dilakukan oleh Prof. Jacques dkk. dari Universitas Tufts, AS. Dari penelitian ini diketahui, mereka yang rajin mengasup sayur dan buah, hasil pemeriksaan darahnya menunjukkan kadar vitamin C dan betakaroten yang tinggi. Mereka ini terbebas dari katarak. Benar-benar menakjubkan.

Tubuh sehat, mata pun sehat

Peran vitamin C dalam mencegah katarak pernah terbukti dalam suatu penelitian yang dilakukan di AS terhadap 50.000 perawat berusia 34 – 59 tahun. Mereka yang diberi suplemen vitamin C selama 10 tahun, terbukti pada akhir masa penelitian itu, 45%-nya terhindar dari katarak.

Jadi, anjuran para ahli untuk tidak meninggalkan vitamin C ternyata tak hanya baik untuk kesehatan pada umumnya, tapi juga baik untuk lensa mata. Menurut para ahli, asupan ini yang terbaik diperoleh dari makanan. Adapun makanan yang kaya vitamin C adalah daun singkong, daun melinjo, jambu biji, bayam, pepaya, stroberi, rambutan, jeruk, tomat, dan belimbing.

Demi menghindari atau memperlambat perkembangan katarak para ahli menganjurkan untuk mengasup vitamin C sebanyak 250 – 500 mg/hari.

Ada dua macam

Selain vitamin C, vitmain A juga disebut-sebut melindungi pengasupnya dari katarak. Vitamin A ini ada dua bentuk yakni preformed vitamin A (retinol) dan provitamin A (betakaroten dan senyawa karotenoid lainnya).

Contoh bahan makanan yang mengandung preformed vitamin A (retinol) adalah hati, susu, telur, dan minyak ikan. Sedangkan yang provitamin A – senyawa ini diubah oleh tubuh menjadi vitamin A – terdapat pada sayur dan buah yang berwarna kuning, jingga, merah, dan juga sayuran hijau.

Dulu orang beranggapan, wortel yang kaya betakaroten sakti untuk kesehatan mata. Ternyata, bayam yang kandungan betakarotennya lebih sedikit tapi kaya senyawa karotenoid lainnya lebih sakti untuk mengatasi katarak.

Sayur dan buah yang kaya betakaroten biasanya juga kaya vitamin C, vitamin dan mineral lainnya, serta serat. Yang pasti, tidak berlemak, dan kalorinya rendah sehingga tidak menggemukkan, biarpun dimakan dalam jumlah banyak.

Betakaroten pun lebih baik didapatkan dari makanan. Asupan vitamin A dari suplemen secara berlebihan dapat menimbulkan efek samping. Alih-alih mau sehat, malah sakit. Para ahli dari Universitas Harvard menganjurkan untuk mengasup bahan makanan yang kaya senyawa karotenoid hingga 50 mg setiap harinya.

Beberapa bahan makanan yang kandungan vitamin A-nya tinggi seperti berikut ini. Bahan makanan dalam 100 g, sementara vitamin A dalam satuan SI. Kacang hijau mengandung 157, petai cina 423, jagung 435, ayam 810, tomat 1.500, kuning telur 2.000, kacang panjang 5.240, bayam 6.090, kangkung 6.300, ubi merah 7.700, daun melinjo 10.000, daun katuk 10.370, daun singkong 11.000, wortel 12.000, serta hati sapi 43.900.

Membantu menghambat pertumbuhan katarak

Vitamin E juga memiliki sifat antioksidan yang kuat. Vitamin ini mampu melindungi sel-sel membran di lensa agar tidak rusak dan memberikan perlindungan sehingga perkembangan katarak terhambat. Penelitian yang juga dilakukan oleh Prof. Jacques terhadap sejumlah wanita menunjukkan hal tersebut. Mereka yang mengasup vitamin E selama 10 tahun, kataraknya tidak berkembang. Namun, vitamin E tidak mampu mencegah terbentuknya katarak.

Selain ketiga vitamin di atas, vitamin B2 dan B3 yang berperan dalam memprodukssi glutation, suatu senyawa yang bersifat antioksidan untuk mata, juga baik untuk mencegah dan menghambat katarak. Mineral seng pun jangan dilupakan.

Hindari rokok

Prof. Jacques juga mengingatkan agar mengurangi asupan lemak karena dicurigai bisa meningkatkan risiko terjaidnya katarak. Ingat, tak semua lemak jahat! Bahan makanan yang mengandung asam lemak omega-3 seperti pada ikan laut bahkan mampu melindungi mata dari terjadinya katarak.

Selain memperhatikan gizi, demi menjaga kebeningan mata hindari merokok dan jauhi lingkungan yang penuh asap rokok. Karena asap rokok merupakan radikal bebas yang merusak lensa sehingga mempercepat pembentukan katarak.

Selain itu, kenakan selalu kacamata hitam saat berada di ruang terbuka dengan sinar matahari terik. (Menu Sehat)