Find Us On Social Media :

Eksotisme Pulau Bui dan Benteng Kolonial yang Menjadi Tempat Penggemblengan Calon Prajurit Kopassus di Nusakambangan

By K. Tatik Wardayati, Sabtu, 12 Mei 2018 | 06:00 WIB

Benteng Pendem di Cilacap

Bus ukuran sedang memang paling cocok untuk merambah kawasan Pulau Nusakambangan, yang kondisi jalannya sempit dan berlubang-lubang.

Berawal dari dermaga Sodong, satu-satunya gerbang masuk ke Nusakambangan, kami dibawa ke Pantai Permisan, 12 km ke arah barat.

Dari dalam bus yang berayun-ayun ke kiri-kanan itu kami bisa melihat suasana pulau yang sunyi. Jalan aspal yang kami lalui menjadi sarana satu-satunya yang membelah pulau dari timur ke barat.

Entah sudah berapa lama jalan itu tidak diperbaiki. Lapisan aspalnya banyak yang terkelupas. Lebar jalan itu pun hanya cukup untuk satu mobil, sehingga pada saat berpapasan salah satu terpaksa mengalah.

Baca juga: Nusakambangan (1): Indah, Namun Alamnya Buas dan Sulit Ditempuh

Laju kendaraan kerap teralang oleh pepohonan besar yang teronggok di pinggir jalan. Rupanya, pepohonan yang ditanam sejak zaman Belanda itu ditebang, sedangkan dahan-dahannya dibiarkan berserakan.

Mata kami tak sekejap pun menyia-nyiakan pandangan ke luar jendela. Begitu pula para wisatawan itu.

Seseorang mengatakan, beberapa lelaki berpakaian biru yang sedang menggembala kerbau di pinggir jalan adalah para napi. Seperti tak percaya, mereka lantas beramai-ramai melongok ke luar jendela. Suasana bus pun jadi riuh. Bagaimana kalau lari? Apa tidak berbahaya? Begitulah rentetan pertanyaan mereka.

Bus terus merayap pelan melewati tiga Lembaga Pemasyarakatan (LP) - Batu, Besi, dan Kembang Kuning. Nama LP Batu mencuat setelah mantan si Raja Kayu, Bob Hasan, mendekam di situ. Dari arah dermaga Sodong LP tersebut berada di kanan jalan.

Dibangun pada tahun 1925, LP Batu berdiri di atas lahan seluas 9.900 m2. Dinamakan LP Batu karena dulu para napi dipekerjakan sebagai tukang pecah batu untuk pembangunan jalan.

Baca juga: One Cell One Man, Tempat Baru Bagi Napi Mako Brimob di Nusakambangan

Satu kilometer ke barat kita akan sampai di LP Besi. LP yang terletak di kiri jalan agak di atas ini sejak Februari 2000 dikhususkan untuk mengurung para napi yang tersangkut kasus narkotika.