Find Us On Social Media :

Pahami Tanda-Tanda si Bos Tak Lagi Menyukai Kita, Supaya Bisa Mengantisipasinya

By intisari-online, Selasa, 14 Maret 2017 | 11:30 WIB

Tanda-Tanda si Bos Tak (Lagi) Menyukai Anda

Intisari-Online.com - “Maaf tak ada budget”, “Wah, ada birokrasi berbelit untuk melaksanakan idemu”, “Idemu bagus, tapi sulit dilakukan”. Apakah kalimat-kalimat itu pernah terlontar dari atasan Anda? Atau telepon Anda mengenai pekerjaan tak diangkat di saat-saat genting? Menyitir lagu Ebiet G. Ade, mungkin bos sedang bosan... Kepada Anda tentunya.

(Bingung Memilih Seri Zenfone Asus? Simak Panduan Ini!)

Berada dalam peforma puncak karier menghidupkan banyak ide dan gagasan untuk membesarkan perusahaan. Namun apa jadinya bila bos atau pimpinan tak terlalu senang dengan ide-ide dan gagasan Anda? Jangan buang-buang waktu dan tenaga, masih banyak kok yang mau ‘menghargai’ Anda di luar sana.

Menunggu sampai keadaan jadi lebih buruk?

Takut melukai perasaan, libur sudah di depan mata, atau belum menemukan pengganti yang cocok. Apa pun alasannya, bos Anda sepertinya tak punya keberanian untuk memutus hubungan kerja. Jangan tertipu, jangan-jangan bos Anda ingin membuat Anda lelah secara fisik dan mental. Ia ingin agar Anda merasa, ada yang bisa dipertahankan di perusahaan, walau sejatinya tak ada.

Berlalu tanpa penilaian

Umpan balik adalah indikasi kritikal yang perlu dilakukan setiap bos. Bila sudah begitu lama tak ada umpan balik terhadap pekerjaan yang Anda lakukan, maka inilah saatnya Anda berpikir ulang. Atau bos hanya menempatkan Anda dalam daftar umpan balik terakhir? Sama saja, itu artinya ia tak lagi mengharapkan yang terbaik dari Anda.

Mana penghargaan untuk saya?

Libur, voucher spa, kartu ucapan ulang tahun, atau bonus dadakan. Hmm.. siapa yang tak suka dengan penghargaan? Tanpa harus bersikap munafik, setiap karyawan yang menyumbang ide dan tenaga seharusnya berhak mendapatkan penghargaan. Penghargaan bisa memaniskan adonan pekerjaan dan menambah semangat, tapi bila itu tak Anda dapatkan, mungkin ini saatnya mencari penghargaan di tempat lain.

(Bos Pengertian, Ia Menghadiahi Karyawannya Liburan Guna Meningkatkan Produktivitas Kerja)

Saya bos, kamu bawahannya. Itu saja!

Ketika seorang pria jatuh cinta pada seorang perempuan, ia akan membawanya ke pesta, bioskop, dan makan malam di tempat yang luar biasa. Pria yang sedang kasmaran itu bahkan berani menyombongkan perempuan pujaannya kepada banyak orang. Sama seperti di tempat kerja, bila hubungan Anda dengan bos terkesan datar, atau malah pahit, mungkin ia memang tak menyukai Anda. Di manapun tempat kerja, hubungan menjadi sesuatu yang harus dibina dan dipertahankan. Hubungan yang sehat akan memungkinkan terjadi pengertian antara keduanya. Bos yang baik perlu menginvestasikan waktu dan tenaga untuk membina hubungan ini. Bagi yang hubungannya buruk, mungkin ini saatnya move on!

Di mana tanggung jawab?

Siapa pun pasti pernah melakukan kesalahan, dan tugas bos adalah menegur mereka. Namun apa rasanya bila Anda bekerja tanpa teguran, dan tanpa pengawasan? Atau tiba-tiba tanggung jawab atas pekerjaan Anda dilimpahkan ke orang lain yang belum punya pengalaman? Mungkin bos  Anda bertanggung jawab lagi atas perusahaan.