Intisari-Online.com – Sikap negatif hanya ditunjukkan oleh karyawan yang “sakit”. Ia memandang segala sesuatu dengan pesimistis. Hati-hati, sikap ini bisa menular.
Negativitas bukan berkaitan dengan hasil kerja seseorang, melainkan dengan dirinya sendiri yang selalu negative thinking. Orang itu, melihat apa pun dengan curiga, dari sisi negatif.
Sifat-sifat personal yang melekat pada diri seseorang menjadikan rekan-rekan kerjanya mencapnya sebagai orang yang berprasangka buruk. Yang dikhawatirkan, di kantor mana pun, emosi seseorang bisa menular ke yang lain. Sulit dibayangkan, jika seluruh karyawan di bagian pemasaran suatu perusahaan bersikap negatif, misalnya. Padahal, bagian ini merupakan ujung tombak penjualan produk. Pastilah hanya dalam waktu singkat perusahaan akan menelan akibatnya.
Kenali penyebab negativistik, agar tidak menular kepada karyawan lain. Berikut ini beberapa penyebab yang dimaksud.
Bagaimana kiat menghadapi negativitas? Inilah tips yang diberikan oleh Ronny Hanggoro, Psi., M.Si, bila di kantor Anda ada seorang negativistik.
Hubungan horisontal:
Hubungan vertikal:
Memang tidak mudah. Seorang negatif tak mudah percaya pada orang lain. Tapi pimpinan tidak boleh menyerah. Pimpinan harus memancarkan aura positif. Ia tak akan pesimis, dan terus mencari mempositifkan karyawan negatif itu.
Jika kita menganggap seseorang bisa berubah dan berkembang ke arah positif, ajaklah dia dalam dialog tak berjarak, dari hati ke hati. Gunakan prinsip win-win solution. (Intisari)
Penulis | : | K. Tatik Wardayati |
Editor | : | K. Tatik Wardayati |
KOMENTAR