Find Us On Social Media :

Ramalan Piramida Giza, Tahun 2979 Akan Terjadi fKiamat, Benarkah?

By Moh. Habib Asyhad, Selasa, 15 Oktober 2024 | 12:39 WIB

Piramida Agung Giza dianggap 'pusatnya pusat'. Ia bahkan disebut meramalkan kiamat yang akan jatuh pada 2979.

Dengan kalkulasi yang teliti ia mencoba membuktikan piramid itu juga semacam kalender super, yang bisa menyajikan ramalan.

Data-datanya hebat dan bukunya dibaca banyak orang, namun kesimpulan akhirnya banyak yang ditolak oleh ilmuwan, yang malah menyebutnya piramidiot.

Pendapat itu disusul beberapa teori lain. Ada yang eksentrik, memberikan inspirasi, mistis, dan ada pula yang berbau ilmiah.

Ahli ilmu fisika Perancis Jean Baptiste Biot tahun 1853 menyimpulkan Piramida Agung itu sebuah jam raksasa. Ide ini dibenarkan oleh David Davidson/insinyur sipil dari Rai Leeds, Inggris, dan temannya, Moses B. Costworth, dari Yorkshire.

Kiamat menurut Piramida Agung

Menurut kepercayaan kuno Mesir, kebahagiaan di alam baka sangat tergantung pada ketenangan jenazah. Karena itulah makam dirancang agar bertahan lama, dengan sejumlah lorong rahasia untuk menghalangi masuknya pencuri kuburan.

Juga agar perjalanan jauh si almarhum menuju tanah roh tidak terhambat, kubur itu dilengkapi dengan makanan, minuman, permata, senjata, perahu pengorbanan, dan patung-patung yang mungkin akan hidup lagi.

Banyak yang mengatakan, piramid memiliki kekuatan misterius yang sulit dijelaskan. Struktur piramida itu sendiri katanya magnet yang menarik sinar-sinar kosmis. Ada juga yang mengatakan struktur piramida itu sumber tenaga listrik statis. Banyak pula pengunjung piramida yang mendapat kesempatan melihat nasib mereka di masa datang.

Pengalaman semacam itu tak kurang dialami juga oleh tokoh besar Napoleon. Pada 12 Agustus 1799 dia mengunjungi ruang makam raja di dalam Piramida Agung. Beberapa saat setelah melewatkan waktu sendirian, Napoleon penakluk daratan Eropa, muncul dengan wajah pucat dan gemetar. Ucapnya, "Aku tidak ingin semua ini muncul lagi."

Dalam perjalanan hidup selanjutnya ia mengisyaratkan telah melihat masa depannya ketika di Piramida Agung. Bahkan beberapa saat sebelum maut datang di St. Helena, dia tampaknya akan mengungkapkan rahasianya pada seorang pelayannya. Namun ia membatalkan, "Apa gunanya? Kau toh tak akan percaya," dia beralasan.

Lain lagi pendapat anggota Institute of Pyramidology di London, yang yakin Piramida Agung secara tepat meramalkan masa depan manusia. Melalui sistem penghitungan dan matematika yang rumit, Piramida Agung dapat memperkirakan antara lain keluarnya bangsa Israel dari Mesir, pecahnya PD I, bahkan juga kapan kiamat akan terjadi yang konon menunjuk pada angka tahun 2979!

Pengalaman mistis di Piramida Agung kembali terungkap ketika tahun 1930-an Paul Brunton menghabiskan semalam di Ruang Raja, setelah berpuasa selama 3 hari. Akunya dalam Menelusuri Lorong Rahasia di Mesir dalam kegelapan yang pekat, dia merasakan ada sesuatu yang menakutkan berputar-putar di sekitarnya.

Kemudian muncul makhluk-makhluk luhur berpakaian pendeta tingkat tinggi Mesir kuno dalam atribut kebesarannya. Dia dibawa berjalan menelusuri lorong-lorong rahasia dalam Piramida Agung yang berhubungan dengan lorong-lorong rahasia dalam pikiran manusia. Ketika akhirnya ia sadar kembali, ternyata hanya 1 - 2 jam yang telah ia lewatkan.

Tapi kasus paling aneh mengenai kekuatan piramid justru dirasakan oleh orang awam tanpa latar belakang ilmiah dan belum pernah ke Mesir. Konon maket Piramida Agung entah dari bahan kertas karton, logam, ataupun plastik, asalkan dibuat dengan skala yang tepat, dapat membuat pisau cukur tetap tajam, makanan tetap segar, menimbulkan rasa tenang dan tentram, bahkan membantu menentukan masa depan.

Daftar itu masih bisa diperpanjang: baterai kering mampu mengisi kembali sumber energinya, air rasanya lebih enak, makanan lebih awet, benih berkecambah lebih cepat, binatang peliharaan dan tanaman bahagia, anak-anak lebih tenang, tidur lebih mudah dan nyenyak, sakit perut bulanan hilang, lebih mudah berkonsentrasi, ketahanan mental bertambah, dan dorongan seks meningkat.

Sedangkan pencari air dengan menggunakan pendulum atau buah garpu tala dapat merasakan sesuatu ketika berada di lahan kekuatan piramid, proses pengobatan alamiah sangat terbantu, berdoa lebih efektif. Pokoknya, semua fenomena fisik lainnya meningkat.

Warga Prancis Antoine Bovis misalnya, membuktikan maket Piramid Agungnya mampu menjaga makanan di dalamnya tetap segar. Seratus tahun kemudian, insinyur Cekoslowakia Karel DrbaL menemukan pisau cukur yang ia letakkan di dalam maket piramida buatannya tidak pernah tumpul. Dia juga yakin maket piramid mampu mengubah pisau cukur bekas yang tumpul menjadi tajam.

Bahkan setelah gagasannya diuji para ilmuwan, dia dipercaya mendapat paten no. 91304, meski belakangan muncul fakta-fakta yang meragukan klaimnya.

Adalah Dr. Carl Schleicher, dari Mankind Research Unlimited di Washington, D.C., yang melaporkan, kecambah kacang di bawah piramida 1,5 kali lebih cepat tumbuh dibandingkan dengan yang di tempat terbuka dan 1,129 kali dibandingkan dengan yang di dalam kubus.

Sebaliknya, percobaan serupa yang dilakukan jurusan hortikultura University of Guelph di Kanada menunjukkan bahwa piramid tidak mempunyai pengaruh pada pertumbuhan tanaman seperti yang dinyatakan CarL Lepas dan semua spekulasi itu, kaum cendekiawan Mesir sudah mencapai titik kesimpulan akhir tentang mengapa dan bagaimana 35 piramid tradisional yang berdiri hampir di sepanjang Sungai Nil itu dibangun. Ya, cuma sebagai makam. (Dari pelbagai sumber/Sht)