Find Us On Social Media :

Tiga 'Jimat' Ajaib Pengubah Dunia, Dari Silikon hingga Serat Karbon

By Moh. Habib Asyhad, Sabtu, 12 Oktober 2024 | 14:06 WIB

Titanium, silikon, hingga serat karbon benar-benar mengubah kehidupan di dunia. Termasuk dalam bidang olahraga.

Sementara itu serat karbon yang punya sifat kuat, keras tapi ringan dengan berat jenis cuma 1,5 - 2 dipakai sebagai salah satu bahan pembuat mobil balap Formula 1, sepeda Tour de France, sampai pesawat Stealth AS yang menghebohkan itu.

Bahan ini juga elastis, tahan asam, penghantar panas rendah, mampu ditembus sinar X dan punya kekuatan 2 atau 3 kali lebih tinggi daripada aluminium.

Banyak orang mengatakan serat karbon merupakan bahan baru padahal sudah sejak lama digunakan dalam berbagai keperluan sebagai bahan standar.

Sejarah serat karbon bisa dilacak selama kurun waktu 1847-1931, ketika Thomas Edison menemukan lampu pijar. Waktu itu konon Edison memerintahkan pengiriman bahan dari Kyoto berupa bambu moso yang digunakannya untuk memproduksi karbon murni.

Ekstraksi serat karbon yang dilakukan Edison inilah rupanya yang menghasilkan lampu pijar pertama di dunia. Namun baru pada abad lain dunia mengakui kehebatan bahan itu.

Serat karbon yang sekarang digunakan terbuat dari serat yang biasa disebut dengan polyacrylonitrile (PAN) yang dikembangkan tahun 1969 oleh pabrik serat Jepang, Toray. PAN dibuat dari hasil pembakaran serat PAN pada suhu tinggi dalam tungku listrik.

Proses ini akan menghilangkan hampir semua bahan pencemar sehingga didapat kemurnian 98-99%.

Salah satu contoh pemakaian serat karbon adalah pada mobil sport terkemuka macam Jaguar, Ferrari, dan Lamborghini di mana bodinya menggunakan bahan carbon-fiber-reinforced-plastic (CFRP). CFRP juga digunakan dalam pembuatan sepeda balap dan sepeda gunung. Bahan ini akan membuat sepeda jadi ringan dan amat cocok dipakai di pegunungan yang berlumpur.

Bahkan perusahaan pesawat Boeing berani menukar bahan logam dengan serat karbon pada kemudi, penyeimbang datar dan tegak untuk seri 767 serta sen 777 produksi berikutnya. Penggunaannya dalam pembuatan struktur pesawat ulang-alik tentu saja semakin melambungkan nama serat karbon sebagai bahan multiguna.

Meski dapat dipakai untuk bermacam keperluan, menurut Toray, pabrik serat karbon yang paling unggul di dunia, 3 pasar terbesar adalah dalam penggunaan tangkai pancing, tangkai golf, dan raket tenis.

Dengan serat karbon tangkai pancing dapat lebih tahan lama, ringan, serta bisa dibuat lebih panjang. Kalau dulunya cuma 8,1 m, dengan serat karbon diperpanjang sampai 12 m.

Yang jadi persoalan adalah tingginya harga. Bayangkan, bila semua logam dalam suatu mobil diganti dengan serat karbon, maka harganya akan melambung menjadi 25 kali lipat.