Find Us On Social Media :

Nasib Yogyakarta Jika Dikuasai PKI

By Afif Khoirul M, Senin, 7 Oktober 2024 | 18:30 WIB

Ketua PKI DN Aidit disebut sebagai antagonis utama dalam peristiwa Gerakan 30 September 1965. Dia dianggap serupa iblis.

Mimpi Buruk yang Tak Ingin Terulang

Sejarawan dan budayawan, Dr. Purwadi, melukiskan gambaran suram tentang nasib Yogyakarta jika jatuh ke tangan PKI. Menurutnya, PKI akan menghancurkan sendi-sendi kehidupan masyarakat Yogyakarta yang berbasis pada nilai-nilai agama, tradisi, dan budaya.

Keraton Yogyakarta, sebagai simbol kekuasaan dan pusat kebudayaan Jawa, kemungkinan besar akan dihapuskan. Sistem pemerintahan tradisional yang telah mengakar kuat di masyarakat akan digantikan dengan sistem komunis yang sentralistik.

"PKI akan mengganti ideologi Pancasila dengan komunisme. Nilai-nilai agama akan disingkirkan, dan tradisi-tradisi yang dianggap bertentangan dengan ideologi komunis akan dihilangkan," ujar Dr. Purwadi dengan nada prihatin.

Lebih lanjut, Dr. Purwadi menjelaskan bahwa PKI akan melakukan indoktrinasi secara masif kepada masyarakat, terutama generasi muda.

Pendidikan akan diarahkan untuk membentuk kader-kader komunis yang militan dan anti-agama. Seni dan budaya akan dijadikan alat propaganda untuk menyebarkan ideologi komunis.

"Yogyakarta akan kehilangan jati dirinya sebagai kota budaya dan kota pelajar. Kota ini akan menjadi sarang komunisme yang jauh dari nilai-nilai luhur bangsa," tambahnya.

Senada dengan Dr. Purwadi, budayawan dan seniman Butet Kartaredjasa juga mengungkapkan kekhawatirannya akan nasib Yogyakarta jika dikuasai PKI.

Menurutnya, PKI akan menghancurkan keragaman budaya yang menjadi kekayaan Yogyakarta. Ekspresi seni dan budaya akan dibatasi, dan hanya karya-karya yang sejalan dengan ideologi komunis yang akan diizinkan.

"Yogyakarta akan menjadi kota yang monoton dan kehilangan daya tariknya. Seniman dan budayawan akan kehilangan ruang untuk berekspresi," ujar Butet dengan nada getir.

Kilas Balik Peristiwa Madiun 1948

Untuk memahami lebih jauh potensi dampak dari PKI terhadap Yogyakarta, kita dapat melihat peristiwa Madiun 1948 sebagai contoh. Peristiwa ini merupakan pemberontakan PKI yang dipimpin oleh Musso, yang bertujuan untuk mendirikan negara Soviet di Indonesia.