Find Us On Social Media :

Fungsi Pancasila dalam Hubungannya dengan Pengaruh Budaya Asing dan Kemajuan Iptek

By Afif Khoirul M, Rabu, 2 Oktober 2024 | 08:50 WIB

Fungsi pancasila untuk memfilter kebudayaan asing yang masuk ke Indonesia.

Sila Pertama: Ketuhanan Yang Maha Esa

Sila pertama Pancasila mengajarkan kita untuk senantiasa berpegang teguh pada nilai-nilai Ketuhanan, menghormati setiap perbedaan keyakinan, dan menolak segala bentuk ekstremisme yang dapat memecah belah persatuan bangsa.

Dengan berlandaskan pada keyakinan kepada Tuhan Yang Maha Esa, kita dapat membangun fondasi moral yang kuat, yang mampu menangkal pengaruh budaya asing yang bertentangan dengan nilai-nilai agama dan kepribadian bangsa.

Sila Kedua: Kemanusiaan yang Adil dan Beradab

Sila kedua Pancasila mengajarkan kita untuk menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan, memperlakukan setiap manusia dengan adil dan beradab, tanpa membedakan suku, agama, ras, dan golongan.

Dalam menghadapi pengaruh budaya asing, sila kedua ini mendorong kita untuk bersikap terbuka dan toleran, menghargai keberagaman budaya, serta menolak segala bentuk diskriminasi dan penindasan.

Sila Ketiga: Persatuan Indonesia

Sila ketiga Pancasila mengajarkan kita untuk senantiasa menjaga persatuan dan kesatuan bangsa, mengutamakan kepentingan bersama di atas kepentingan pribadi atau golongan.

Di tengah derasnya arus globalisasi yang dapat mengancam persatuan bangsa, sila ketiga ini menjadi perekat yang kokoh, mempersatukan seluruh elemen bangsa dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Sila Keempat: Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan

Sila keempat Pancasila mengajarkan kita untuk mengutamakan musyawarah mufakat dalam setiap pengambilan keputusan, menghormati pendapat orang lain, dan mengedepankan kepentingan bersama.

Dalam menghadapi pengaruh budaya asing, sila keempat ini mendorong kita untuk bersikap kritis dan selektif, memilih budaya asing yang sesuai dengan nilai-nilai Pancasila dan menolak budaya asing yang bertentangan dengan kepribadian bangsa.