Find Us On Social Media :

Supersemar Surat Mahadahsyat, Simbol Peralihan Ode Lama ke Orde Baru

By Moh. Habib Asyhad, Jumat, 27 September 2024 | 13:36 WIB

Supersemar, secarik surat yang punya kekuatan dahsyat. Sebagai simbil tumbangnya Orde Lama dan berdirinya Orde Baru.

[ARSIP BoBo]

Supersemar, secarik surat yang punya kekuatan dahsyat. Sebagai simbil tumbangnya Orde Lama dan berdirinya Orde Baru.

Penulis: Anita/VW, terbit di Majalah Bobo 1992

---

Intisari hadir di WhatsApp Channel, follow dan dapatka  berita terbaru kami di sini

---

Intisari-Online.com - Lahirnya Supersemar merupakan peristiwa bersejarah bagi bangsa Indonesia. Peristiwa 11 Maret 1966 itu dikenal sebagai tonggak berdirinya Orde Baru.

Semua itu bermula karena adanya kup—di mana Partai Komunis Indonesia (PKI) dituding sebagai otak dan lakon utamanya—lewat Gerakan 30 September 1965 yang belum bisa ditumpas secara tuntas. Sisa-sisa PKI masih ada yang menyelinap di dalam aparatur (alat-alat) negara.

Pemberontakan yang terjadi tanggal 30 September 1965 itu berawal dari isu adanya Dewan Jenderal yang disebut berisi para perwira tinggi Angkatan Darat.

Baca Juga: Langkah Pemerintah Orde Baru Menata Kembali Bangsa, Setelah Mendapat Wewenang Supersemar

Persoalan lain timbul. Di awal tahun 1966 itu terjadi kenaikan harga-harga. Harga beras melonjak. Bahan bakar naik empat kali lipat. Tarif angkutan umum pun naik menjadi lima kali lipat. Hal itu membuat situasi negara kita kacau sekali.

Semua orang resah. Lebih-lebih para mahasiswa yang tergabung dalam Kesatuan Aksi Mahasiswa Indonesia (KAMI). Mereka mengadakan protes. Protes yang mereka lancarkan tanggal 10 Januari 1966 itu dikenal dengan nama Tritura atau Tri (Tiga) Tuntutan Rakyat. Isinya: bubarkan PKI, rombak Kabinet Dwikora, dan turunkan harga.