Langkah Pemerintah Orde Baru Menata Kembali Bangsa, Setelah Mendapat Wewenang Supersemar

Afif Khoirul M
Afif Khoirul M

Editor

Langkah pemerintah Orde Baru menata kembali Bangsa setelah mendapatkan wewenang Supersemar.
Langkah pemerintah Orde Baru menata kembali Bangsa setelah mendapatkan wewenang Supersemar.

Intisari-online.com -11 Maret 1967 menjadi tonggak sejarah baru bagi Indonesia dengan dikeluarkannya Supersemar oleh Presiden Soekarno kepada Jenderal Soeharto.

Momen ini menandai awal mula Orde Baru, periode kepemimpinan yang berlangsung selama 32 tahun dan membawa perubahan signifikan bagi bangsa.

Di bawah wewenang Supersemar, pemerintah Orde Baru segera mengambil langkah-langkah awal untuk menata kembali Indonesia yang dilanda instabilitas politik dan ekonomi.

Berikut beberapa langkah krusial yang dilakukan:

1. Stabilisasi Politik dan Keamanan

Membubarkan Partai Komunis Indonesia (PKI) dan organisasi-organisasi terkaitnya, yang dianggap bertanggung jawab atas peristiwa G30S/PKP.

Menindak tegas para pelaku G30S/PKP dan melakukan operasi pembersihan terhadap simpatisan komunis.

Memulihkan ketertiban umum dan menciptakan rasa aman bagi masyarakat.

2. Pemulihan Ekonomi

Meluncurkan program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) untuk mengatasi hiperinflasi dan krisis ekonomi yang akut.

Baca Juga: Cerita Soeharto Gugat Majalah Time Rp100 Triliun Akibat Ungkit Kekayaanya

Menerapkan kebijakan stabilisasi moneter dan fiskal untuk mengendalikan inflasi dan mendorong pertumbuhan ekonomi.

Meningkatkan produksi pangan dan membuka peluang investasi untuk mendorong sektor ekonomi.

3. Pembangunan Infrastruktur

Membangun infrastruktur dasar seperti jalan raya, jembatan, pelabuhan, dan bandara untuk mendukung konektivitas dan distribusi barang.

Mengembangkan jaringan listrik dan telekomunikasi untuk mendorong kemajuan teknologi dan komunikasi.

Membangun berbagai proyek irigasi dan bendungan untuk meningkatkan produksi pertanian.

4. Reformasi Birokrasi

Melakukan penyederhanaan struktur organisasi pemerintahan dan meningkatkan efisiensi birokrasi.

Meningkatkan kualitas aparatur sipil negara (ASN) melalui pelatihan dan pendidikan.

Membangun sistem pemerintahan yang bersih dan bebas dari korupsi.

Baca Juga: Apa Arti Penting Sidang Umum IV MPRS 1966 pada Orde Baru?

5. Politik Luar Negeri

Mengubah politik luar negeri yang sebelumnya berorientasi pada blok komunis menjadi politik luar negeri bebas aktif.

Meningkatkan hubungan bilateral dengan negara-negara sahabat, terutama negara-negara Barat.

Berperan aktif dalam organisasi internasional seperti ASEAN dan PBB.

Langkah-langkah awal yang diambil oleh pemerintah Orde Baru ini memang tidak luput dari kritik dan kontroversi.

Namun, secara umum, langkah-langkah tersebut berhasil membawa perubahan positif bagi Indonesia, seperti stabilitas politik yang terjaga, pertumbuhan ekonomi yang meningkat, dan pembangunan infrastruktur yang pesat.

Masa Orde Baru memang memiliki kompleksitas dan sisi kelamnya sendiri.

Namun, penting untuk memahami langkah-langkah awal yang diambil pemerintah Orde Baru dalam konteks sejarahnya untuk mendapatkan gambaran yang lebih utuh tentang periode ini.

Artikel Terkait