Apa Arti Penting Sidang Umum IV MPRS 1966 pada Orde Baru?

Afif Khoirul M
Afif Khoirul M

Editor

Ilustrasi - Sidang ini menandai berakhirnya Orde Lama dan dimulainya Orde Baru di bawah kepemimpinan Soeharto.
Ilustrasi - Sidang ini menandai berakhirnya Orde Lama dan dimulainya Orde Baru di bawah kepemimpinan Soeharto.

Intisari-online.com - Sidang Umum IV MPRS (Majelis Permusyawaratan Rakyat Sementara) yang diadakan pada tahun 1966 merupakan momen penting dalam sejarah Indonesia.

Sidang ini menandai berakhirnya Orde Lama dan dimulainya Orde Baru di bawah kepemimpinan Soeharto.

Berikut beberapa arti penting Sidang Umum IV MPRS 1966 pada Orde Baru:

1. Pembubaran PKI dan Ormasnya:

Salah satu hasil terpenting dari Sidang Umum IV MPRS 1966 adalah pembubaran Partai Komunis Indonesia (PKI) beserta ormas-ormasnya.

Hal ini dilakukan untuk memenuhi tuntutan rakyat yang dikenal sebagai Tritura, yaitu:

Bubarkan PKI

Bubarkan Orde Lama

Bentuk Kabinet Baru

Pembubaran PKI dianggap sebagai langkah penting untuk menstabilkan negara setelah peristiwa G30S yang memicu kekacauan dan pertumpahan darah.

2. Soeharto Menjadi Presiden:

Baca Juga: Dari Pegawai Bank Menjadi Tentara, Jejak Hidup Soeharto Terlahir dari Pedagang di Yogyakarta

Sidang Umum IV MPRS 1966 juga mengangkat Soeharto sebagai Presiden Indonesia menggantikan Soekarno.

Soeharto sebelumnya menjabat sebagai Panglima Komando Keamanan Nasional (KOPKAM) dan dianggap sebagai tokoh kunci dalam peristiwa G30S.

Pengangkatan Soeharto menandai dimulainya era baru dalam sejarah Indonesia, yaitu Orde Baru.

3. Lahirnya Pancasila sebagai Satu-satunya Asas:

Sidang Umum IV MPRS 1966 juga menetapkan Pancasila sebagai satu-satunya asas negara.

Hal ini menandakan bahwa Pancasila menjadi dasar ideologi dan kehidupan berbangsa dan bernegara di Indonesia.

Penetapan ini penting untuk memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa setelah pergolakan politik yang terjadi sebelumnya.

4. Pembentukan Kabinet Baru:

Sidang Umum IV MPRS 1966 juga menghasilkan pembentukan Kabinet Ampera (Amanat Penderitaan Rakyat).

Kabinet ini dipimpin oleh Soeharto dan bertugas untuk melaksanakan program-program pemulihan ekonomi dan politik pasca G30S.

5. Awal Mula Orde Baru:

Baca Juga: Inilah Peran Silas Papare dalam Sejarah Indonesia

Secara keseluruhan, Sidang Umum IV MPRS 1966 merupakan tonggak penting dalam sejarah Indonesia.

Sidang ini menandai berakhirnya Orde Lama dan dimulainya Orde Baru di bawah kepemimpinan Soeharto.

Sidang ini juga menghasilkan beberapa keputusan penting yang berdampak besar pada arah perjalanan bangsa Indonesia di masa depan.

Kesimpulan:

Sidang Umum IV MPRS 1966 memiliki arti penting dalam sejarah Indonesia karena menandai berakhirnya Orde Lama dan dimulainya Orde Baru.

Sidang ini menghasilkan beberapa keputusan penting, seperti pembubaran PKI, pengangkatan Soeharto sebagai presiden, penetapan Pancasila sebagai satu-satunya asas negara, dan pembentukan Kabinet Ampera.

Keputusan-keputusan ini berdampak besar pada arah perjalanan bangsa Indonesia di masa depan.

Artikel Terkait