Find Us On Social Media :

Mengapa Belanda Mendirikan STOVIA pada Awal Abad ke-20?

By Afif Khoirul M, Selasa, 3 September 2024 | 14:20 WIB

Mahasiswa STOVIA Pendiri dan anggota Budi Utomo. Artikel ini akan menguraikan secara singkat sejarah pergerakan kebangsaan Indonesia dari tahun 1908 hingga 1942.

STOVIA adalah monumen bagi perjuangan para pemuda-pemuda Indonesia yang berani bermimpi dan berjuang untuk mewujudkan impian mereka, impian tentang sebuah Indonesia yang merdeka, bersatu, dan berdaulat.

Dalam perjalanan sejarah bangsa Indonesia, STOVIA menempati posisi yang istimewa. Sekolah ini bukan hanya sekadar lembaga pendidikan, tetapi juga simbol perjuangan dan harapan.

STOVIA adalah benih kebangkitan yang ditanam oleh penjajah, namun tumbuh menjadi pohon besar yang menaungi perjuangan kemerdekaan Indonesia.

Kini, STOVIA telah tiada, namun semangat dan warisannya tetap hidup. Generasi muda Indonesia harus terus melanjutkan perjuangan para pendahulu mereka, perjuangan untuk mewujudkan cita-cita bangsa yang adil, makmur, dan bermartabat.

STOVIA adalah pengingat bahwa pendidikan adalah kunci untuk membuka pintu masa depan yang lebih baik.

Kisah STOVIA adalah sebuah kisah tentang bagaimana kebutuhan, ambisi, dan harapan dapat berkelindan dalam sejarah. Belanda mendirikan STOVIA untuk memenuhi kebutuhan mereka akan tenaga medis yang murah dan efisien.

Namun, mereka tidak menyadari bahwa sekolah ini akan menjadi tempat lahirnya generasi baru kaum terpelajar pribumi yang memiliki semangat nasionalisme yang tinggi.

STOVIA adalah bukti bahwa pendidikan adalah investasi yang tak ternilai harganya. Pendidikan dapat mengubah nasib individu dan bangsa.

STOVIA adalah warisan berharga yang harus kita jaga dan lestarikan. Mari kita terus belajar dan berjuang untuk mewujudkan Indonesia yang lebih baik, Indonesia yang dicita-citakan oleh para pendiri bangsa.

*

Intisari hadir di WhatsApp Channel, follow dan dapatkan berita terbaru kami di sini

---