Find Us On Social Media :

Hubungan Ki Hajar Dewantara dan Konsep Sosiologi dalam Pendidikan Nasional Indonesia

By Afif Khoirul M, Senin, 26 Agustus 2024 | 17:35 WIB

Artikel ini akan membahas sepak terjang Ki Hajar Dewantara pencetus jargon Ing Ngarso Sung Tulodo, Ing Madyo Mangun Karso, Tut Wuri Handayani yang harus dipenjara demi Indonesia merdeka.

Pendidikan untuk Kemanusiaan

Pada akhirnya, Ki Hajar Dewantara melihat pendidikan sebagai alat untuk mewujudkan kemanusiaan yang adil dan beradab.

Beliau bermimpi tentang sebuah masyarakat Indonesia yang berlandaskan pada prinsip-prinsip gotong royong, toleransi, dan saling menghargai.

Pendidikan haruslah menjadi sarana untuk membangun karakter bangsa yang kuat dan berintegritas.

Warisan Abadi Ki Hajar Dewantara

Pemikiran Ki Hajar Dewantara tentang pendidikan telah menjadi warisan abadi bagi bangsa Indonesia. Konsep-konsep yang beliau cetuskan masih relevan hingga saat ini, bahkan semakin penting di tengah arus globalisasi dan modernisasi yang deras.

Pendidikan haruslah tetap menjadi alat untuk membangun manusia Indonesia yang seutuhnya, yang tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga memiliki budi pekerti yang luhur dan jiwa yang merdeka.

Hubungan antara Ki Hajar Dewantara dan konsep sosiologi dalam pendidikan nasional Indonesia adalah sebuah kisah inspiratif tentang bagaimana seorang tokoh pendidikan mampu merajut benang emas kemanusiaan melalui pemikirannya yang visioner.

Beliau telah memberikan sumbangsih yang tak ternilai bagi kemajuan pendidikan di Indonesia. Semoga semangat dan cita-cita luhur Ki Hajar Dewantara terus menyala, menerangi jalan bagi generasi penerus bangsa untuk mewujudkan Indonesia yang gemilang.

"Tut Wuri Handayani, Ing Ngarso Sung Tulodo, Ing Madya Mangun Karsa."

*

Intisari hadir di WhatsApp Channel, follow dan dapatkan berita terbaru kami di sini

---