Find Us On Social Media :

Bagaimana Peta Pikiran Dapat Membantu Dalam Proses Pemecahan Masalah?

By Moh. Habib Asyhad, Minggu, 25 Agustus 2024 | 11:00 WIB

Artikel ini akan menjawabn pertanyaan bagaimana peta pikiran dapat membantu dalam proses pemecahan masalah? Semoga bermanfaat.

Artikel ini akan menjawabn pertanyaan bagaimana peta pikiran dapat membantu dalam proses pemecahan masalah? Semoga bermanfaat.

---

Intisari hadir di WhatsApp Channel, follow dan dapatkan berita terbaru kami di sini

---

Intisari-Online.com - Ketika dihadapkan pada sebuah persoalan dalam sebuah organisasi, kita dituntut untuk bisa memecahkannya. Salah satunya item yang biasanya digunakan adalah mind mapping atau atau peta konsep atau peta pikiran.

Pertanyaann: Bagaimana peta pikiran dapat membantu dalam proses pemecahan masalah?

Mengutip Gramedia.com, Mind Mapping merupakan alat berpikir organisasional yang memudahkan seseorang dalam menempatkan berbagai informasi di dalam ingatannya untuk kemudian mengambil informasi tersebut kapanpun dia butuhkan.

Baca Juga: Definisi Pendidikan dan Pengajaran Menurut Ki Hadjar Dewantara: Menyelami Filosofi Pendidikan Berpusat pada Anak

Secara garis besar, Mind mapping adalah teknik penyusunan catatan demi membantu seseorang menggunakan seluruh potensi otak agar optimum. Caranya, menggabungkan kerja otak bagian kiri dan kanan. Metode ini mempermudah memasukkan informasi dari dalam otak.

Masih dari sumber yang sama, peta konsep atau peta pikiran adalah teknik yang paling baik dalam membantu proses berpikir otak secara teratur karena menggunakan teknik grafis yang berasal dari pemikiran manusia yang bermanfaat untuk menyediakan kunci-kunci universal sehingga membuka potensi otak. Dengan metode mind mapping akan meningkatkan daya ingat seseorang hingga 78%.

Peta pikiran, atau mind mapping, dapat membantu dalam proses pemecahan masalah dengan cara-cara berikut:

- Memprioritaskan aspek penting

Peta pikiran dapat membantu Anda memprioritaskan aspek terpenting dari masalah yang Anda hadapi, yang dapat memfokuskan pikiran Anda.

- Membuat ide-ide transformatif

Anda dapat menggunakan peta pikiran pada tahap awal proyek untuk merenungkan berbagai bagian masalah dan menghasilkan ide-ide transformatif.

- Menggunakan pemikiran radial

Peta pikiran dimulai dengan konsep atau ide utama, dengan ide-ide tambahan yang menyebar keluar sebagai cabang-cabang. Dengan menggunakan pemikiran radial, otak Anda dapat menggunakan asosiasi kata, membantu Anda menghasilkan banyak solusi kreatif.

- Memvisualisasikan ide dan konsep

Peta pikiran memvisualisasikan ide dan konsep, menyediakan cara sistematis untuk menangkap dan mengatur pikiran.

- Membantu memahami konsep

Peta pikiran membantu pengguna memahami konsep dengan memecahnya menjadi bagian-bagian komponennya.

- Membantu menetapkan tujuan

Peta pikiran membantu individu menetapkan tujuan, menentukan prioritas, dan menguraikan langkah-langkah tindakan.

- Membantu melihat jalan-jalan terobosan kreatif baru

Peta pikiran dapat mendorong pemecahan masalah dengan membiarkan kita melihat jalan-jalan terobosan kreatif baru

Baca Juga: Apa yang Menjadi Dasar Pemikiran dari Konsep Bhinneka Tunggal Ika?

Langkah Membuat Mind Mapping

Mind Mapping dapat diartikan sebagai proses memetakan pikiran untuk menghubungkan konsep permasalahan tertentu dari cabang korelasi konsep menuju suatu pemahaman dan hasilnya dituangkan langsung agar mudah dimengerti oleh si pembuatnya. Dengan membuat mind map akan sangat membantu bagi seseorang untuk memahami lebih baik materi pembelajarannya.

Berikut ini beberapa Langkah yang harus dilakukan dalam merancang mind mapping terbaik:

1. Pastikan peralatan sudah lengkap

Siapkan peralatan sebelum membuat mind mapping tentu sangat penting. Peralatan yang dibutuhkan dalam membuat mind map adalah kertas gambar persegi panjang, spidol berwarna atau pensil warna, dan tentunya buku atau kertas karton.

2. Tentukan Tema Mind Map

Tentukan konsep ataupun tema besar yang akan menjadi inti utama dari mind map. Temukan juga poin penting di tiap bab dan sub bab ketika membuat mind mapping. Letakkan tema utama di tengah gambar sebagai pusatnya. Memulai dari tengah memberi kebebasan kepada otak untuk berkreasi menjabarkan peta pikiran.

Dari tema utama, akan muncul tema-tema turunan yang masih berkaitan dengan tema utama. Agar map mapping hasilnya lebih maksimal, hubungkan cabang-cabang utama ke gambar pusat. Setiap cabang utama bisa dibuat percabangan lagi sesuai dengan konsep yang dibahas. Dengan menghubungkan cabang-cabang, kamu akan lebih mudah mengerti dan mengingat.

3. Pastikan untuk menempatkan tema besar ini ditengah-tengah kertas atau papan tulis Anda

Tujuannya adalah untuk memudahkan penulisan cabang lain. Bila media yang Anda gunakan berbentuk vertikal, Anda bisa menempatkan tema utama pada bagian atas, sehingga mind map nantinya akan menurun ke bawah. Tentukanlah Sub-tema nya Setelah Anda selesai menentukan tema utama, maka Anda juga harus menentukan tema turunan yang akan dihubungkan dengan suatu garis cabang.

Saat membuat caban tema ini, usahakan untuk tidak membuat garis yang lurus. Tujuannya adalah agar mind map Anda tidak terlalu kaku dan lebih memudahkan Anda dalam memahami konteks isinya.

Selain itu, tips lainnya adalah dengan menurunkan tema turunan dengan kata kunci yang saling berkaitan dengan tema. Selain akan lebih mudah untuk dipahami, nantinya mind map Anda akan menjadi lebih terstruktur dan juga lebih teratur.

4. Temukan hubungan antara setiap tema dan tandai dengan garis, warna atau simbol gambar, atau foto untuk ide sentral

Sebuah gambar bermakna seribu kata dan membantumu berimajinasi. Sebuah gambar sentral akan lebih menarik yang akan membuatmu tetap terfokus, dan membantu mengaktifkan otak.

5. Selain gambar kamu juga dapat memanfaatkan penggunaan warna yang beragam

Warna membuat peta pikiran lebih hidup, menambah energi kepada pemikiran kreatif, dan menyenangkan. Penggunaan warna yang menarik adalah salah satu tips agar mind map dapat digunakan semaksimal mungkin.

Sebagai contoh, saat membuat mind map dengan tema utama marketing maka sub tema yang dapat digunakan adalah digital marketing, content marketing, dan lain-lain dengan menggunakan warna hijau dan merah. Saat menggunakan warna pada sub-tema atau pada berbagai topik tertentu, nantinya otak akan lebih mudah dalam mengasosiasikannya dengan topik yang bersangkutan. Jika tidak mempunyai pensil ataupun spidol warna, kamu masih bisa menggunakan stiker atau post-it untuk membedakan masing-masing tema.

6. Gunakan Garis Melengkung

Dalam membuat mind mapping buatlah garis hubung dengan cara melengkung, bukan garis lurus yang akan membuat otak mudah merasa bosan Cabang-cabang yang melengkung dan organis, seperti cabang-cabang pohon tentunya akan jauh lebih menarik dan menyenangkan bagi mata, sehingga tidak lekas membuat jenuh.

7. Dalam membuat Mind Mapping gunakan satu kata kunci untuk setiap garis

Karena Kata kunci tunggal memberi lebih banyak daya dan fleksibilitas pada peta pikiran. Saat menggunakan kata tunggal dalam mind mapping, setiap kata ini akan lebih bebas dan karenanya lebih bisa memicu ide dan pikiran baru.

Untuk memahami secara jelas bagaimana membuat mind map yang baik, buku Mind Map Langah Demi Langkah menjelaskan setiap langkah dalam membuat mind map yang baik satu persatu.

8. Jangan langsung membuat mind map di kertas

Ketika membuat mind mapping, jangan langsung membuatnya di kertas yang digunakan untuk menggambar, draft peta pikiran terlebih dahulu di kertas buram. Rencanakan tempat peletakan bagan-bagan dan percabangan dengan sebaik-baiknya.