Find Us On Social Media :

Skandal Istana Menjelang Revolusi Prancis: Ketika Marie Antoinette Terseret Kasus Jual-Beli Berlian

By Moh. Habib Asyhad, Kamis, 22 Agustus 2024 | 12:15 WIB

Kecintaannya terhadap berlian membuat Marie Antoinette pernah terseret sebuah skandal besar.

Utang terus bertumpuk-tumpuk. Namun keluarga La Motte tetap banyak kenalan di antara para bangsawan dan hartawan. Jeanne mempunyai sekretaris pribadi, juga sekaligus dia pilih sebagai kekasihnya, yaitu Retaux de Villette, anak direktur dinas pajak kota Lyon.

Semua karena utang yang semakin menumpuk

Karena utangnya makin lama makin banyak, Jeanne mencari akal untuk menarik lebih banyak keuntungan dari hubungannya dengan Rohan. Bangsawan yang haus kehormatan itu sangat menderita karena Ratu Marie Antoinette tidak menyukainya. Antipati terhadap Rohan ini diwarisi Marie Antoinette dari Ratu Marie Therese, ibunya, yang juga tidak suka kepada Rohan yang wataknya sembrono dan suka kemewahan.

Rohan orangnya mudah percaya. Sifat ini digunakan oleh Jeanne. Wanita yang lihai ini mengatakan kepada Rohan, dia orang yang terpercaya oleh Ratu. Dia dapat dan sanggup mendamaikan Rohan dengan Ratu Marie Antoinette.

Dan terjadilah “Peristiwa Taman Versailles” yang duduk perkaranya adalah sebagai berikut: Wanita yang duduk di bangku taman Versailles itu bukannya Ratu Marie Antoinette, tetapi seorang gadis berwatak murahan yang agak mirip dengan Ratu.

Jeanne de La Motte memberi dia nama “Baronne d’Oliva”. Pada malam hari menjelang waktu juga sudah ditentukan untuk pertemuan Rohan dan Marie Antoinette, Jeanne de La Motte diam-diam membawa gadis tadi ke istana Versailles, dia suruh gadis itu mengenakan gaun yang mirip dengan salah satu gaun Marie-Antoinette. Setelah gelap, ratu gadungan itu dia suruh masuk Taman Versailles dan duduk di bangu menunggu Rohan.

Juga, “petugas istana” yang muncul tepat sebelum Rohan sempat mengucapkan kata-kata kepada “Ratu Marie Antoinette”, adalah kaki tangan Jeanne de La Motte dalam penipuan ini. “Petugas Istana” itu adalah Retaux de Villette, sekretaris dan kekasih Jeanne sendiri.

Tersingkaplah kini seluruh petualangan Jeanne de La Motte. Sejak “Peristiwa Taman Versailles” itu Rohan yang merasa telah berdamai dengan Marie Antoinette benar-benar telah menjadi bola permainan yang tak terduga di tangan Jeanne. Pada 21 Agustus 1784 Jeanne minta uang 50.000 livres. Katanya Ratu sendiri yang memerlukan “untuk menolong keluarga bangsawan yang jatuh miskin”.

Sejak itu sering kali Jeanne mendatangi Rohan untuk meminta uang “atas nama Ratu”. Berkat penipuan-penipuan ini keluarga La Motte dapat membeli rumah bagus dan membangun vila indah. “Surat-surat Marie Antoinette” ditulis oleh Retaux di atas kertas bagus dengan pinggiran biru lengkap dengan segel-segel palsu.

Makin lama Jeanne makin berani. Petualangan memuncak pada pembelian pending intan.

Penipuan terakhir ini dipersiapkan sejak akhir 1784, ketika Jeanne mendengar bahwa Bohmer dan Bassenge mempunyai sebuah pending berharga yang sudah berkali-kali ditawarkan kepada istana. Mula-mula pemilik pending itu mengharapkan Raja Louis VX akan membelinya untuk salah seorang kesayangannya. Harapan tak terpenuhi karena wafatnya raja.

Pernah perhiasan yang sama ditawarkan kepada Raja Spanyol. Tapi pembelian tidak jadi karena harga dianggap terlalu berat. Tahun 1774 ditawarkan kepada Raja Louis XVI, tapi sang raja tidak mau karena keadaan kas negara baru krisis. Tanggal 29 Desember, Jeanne de La Motte minta dipertunjukkan pending itu.