Find Us On Social Media :

[ARSIP] Cerita Lucu Bung Karno Usai Merdeka: Presiden Sudah Terpilih, Mobilnya Baru Dicari

By Moh. Habib Asyhad, Kamis, 15 Agustus 2024 | 15:07 WIB

Ada cerita lucu tentang Bung Karno setelah proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia. Masak orang nomor satu di Indonesia tidak punya mobil?

Tanpa ragu Sudiro lantas mendekati sopirnya, "Heh... Saya minta kunci mobilmu."

Sopir itu bertanya, akan diapakan mobil tersebut. Sudiro segera menimpali keraguan sopir itu, "Karena saya bermaksud hendak memberikannya kepada presiden kita."

Supirnya pun menjawab, "Mobil buat Presiden?" Dia pun segera tanggap bahwa mobil itu dibutuhkan Bung Karno. Lalu sopir tersebut bergegas memberikan kunci mobil. Untuk menyelamatkan nasib sopir tersebut dari majikannya, Sudiro menyuruh sopir itu pulang ke kampung halamannya, di Kebumen, Jawa Tengah.

Masalah lain muncul, karena ternyata Sudiro tidak bisa mengemudikan mobil. Walhasil, misi ini tertunda sejenak lantaran Sudiro harus mencari pejuang lain yang bisa mengemudi. Setelah berhasil mengeluarkan mobil dari garasi pembesar Jepang tersebut, untuk sementara Sudiro menyimpannya di rumahnya.

Setelah situasi aman barulah Sudiro menyerahkan mobil itu kepada Bung Karno, untuk dijadikan sebagai mobil kepresidenan. Buick ini digunakan sebagai kendaraan dinas Presiden RI pertama, utamanya dalam perjuangan mempertahankan kemerdekaan Indonesia antara 1945-1949.

Buat plat nomor sendiri

Kisah si Buick hitam tak hanya berakhir di sini. Karena kondisi Jakarta tidak aman akibat agresi militer Belanda, tanggal 4 Januari 1946 pemerintahan RI sempat diungsikan ke Yogyakarta. Bung Karno dan keluarganya pun pindah ke Yogyakarta, membawa serta si Buick.

Suatu hari Bung Karno memerintahkan Mangil, salah satu ajudannya, meminta nomor plat mobil khusus untuk presiden ke Kepolisian Yogyakarta. Menurut pengakuan Mangil, Bung Karno menghendaki agar mobil Buick yang digunakannya diberi nomor REP – 1. Namun Kepala Polisi Lalu Lintas Yogya Soenarjo, tak dapat mengabulkan permintaan itu.

Alasannya, nomor demikian tidak ada dalam undang-undang. Ketika Mangil melaporkan penolakan tersebut Bung Karno hanya menjawab, "Ya sudah, tidak apa-apa. Saya akan bikin sendiri nomor plat mobil itu." Kemudian ia memerintahkan sopirnya, Pak Arif, untuk membuat sendiri nomor plat mobil REP – 1. Begitu selesai, langsung dipasang di depan dan di belakang mobil sehingga Buick tersebut punya nomor khusus untuk presiden.

"Pak, apa nanti tidak ditahan polisi?" tanya Pak Arif dengan lugunya.

"Jangan khawatir. Kamu siapkan disandera demi REP – 1 ini?" Bung Karno balik bertanya. Arif tidak menjawab, tetapi dengan senyum dikulum ia tahu bahwa presidennya sedang bercanda. Toh, akhirnya dengan mobil itulah presiden sering bepergian menjalankan tugas.

Tentu saja selalu dikawal polisi yang tak lain adalah anak buah Soenarjo juga. Entah terilhami oleh nomor plat Bung Karno atau ada alasan lain, yang jelas sekarang mobil kepresidenan Indonesia diberi plat RI -1.