Find Us On Social Media :

Feng Shui Istana Negara Energinya Positif, Cocok Dengan Republik Indonesia Yang Berunsur Tanah

By Moh. Habib Asyhad, Selasa, 13 Agustus 2024 | 14:11 WIB

Feng shui Istana Negara auranya positif. Disebut cocok dengan Indonesia yang lahir pada 17 Agustus 1945 pukul 10.00 WIB yang berunsur tanah.

Ketiga, menurut Mas Dian, praktisi dan konsultan feng shui yang tinggal di Jakarta, bentuk setengah lingkaran Gedung Putih saat dilihat dari atas. "Dalam feng shui, setengah lingkaran itu merupakan simbol uang logam," papar Mas Dian.

Lo? Uang logam mana yang setengah lingkaran bentuknya? Rupanya, setengah lingkaran pun tetap memiliki energi setara dengan satu lingkaran penuh. Simbol uang logam dalam feng shui menandakan kemakmuran, juga kekayaan. Sedangkan bangsa Amerika, menurut Mas Dian, unsurnya logam. Rakyat dan pemerintahan Amerika bisa dibilang klop karena keduanya punya unsur logam.

Namun, tetap saja masih ada kekurangannya. Menurut Lilian Too, Gedung Putih yang menjadi kantor pusat pemerintahan negeri Paman Sam ini punya kelemahan di wilayah tenggara dan baratnya. Pada kedua posisi ini terdapat unsur air yang kuat. Akibat negatifnya jelas terlihat dengan terjadinya keruwetan kehidupan romantik penghuninya. Contohnya, skandal seks yang melibatkan John E Kennedy dan Bill Clinton.

Memilih kantor presiden

Lantas bagaimana ceritanya dengan Istana Negara kita di Jalan. Merdeka Utara, Jakarta itu?

Menurut Wilianto, buat negara kita arah Istana Negara yang menghadap ke selatan itu tidak buruk. Sebab, arah selatan mengandung unsur api (dalam feng shui diyakini di selatan ada unsur api, di utara air, di barat logam, dan di timur kayu). Sedangkan republik ini, yang lahir pada 17 Agustus 1945 sekitar pukul 10.00, berunsur tanah. Ini hal yang baik karena unsur api menguatkan unsur tanah.

Sekarang, tinggal dilihat siapa yang tinggal di Istana Negara. Menurut Wilianto, mereka yang cocok untuk tinggal di sana adalah orang yang termasuk dalam kua timur. Apakah itu dari kua 1 (kelahiran 1945, 1954,1963), kua 3 (1952 dan 1961), kua 4 (1951 dan 1960), atau kua 9 (1946 dan 1955).

Namun, tambah Wilianto, yang paling cocok tinggal di situ adalah kua 3 yang bershio Naga dan Tikus atau kelahiran tahun 1952.

Istana Negara, menurut Wilianto, sudah cukup representatif digunakan sebagai gedung pusat pemerintahan. Buat Indonesia, Istana Negara cukup bagus. Energi api dari arah hadap gedung istana baik untuk membangkitkan sumber energi positif dari sumber daya manusia maupun alam Indonesia. Namun, karakter bangsa Indonesia memang masih kurang mampu mengelola kedua sumber daya itu.

"Tapi, menurut saya, yang menjadi perhatian justru letak kantor buat sang presiden," tutur Mas Dian. Ambil contoh, Abdurrahman Wahid (Gus Dur). Menurut Mas Dian, Gus Dur sebenarnya termasuk baik feng shui-nya sebagai presiden. "Namun, kenapa malah kacau-balau jadinya?" ungkap Mas Dian setengah heran.

Begitu posisi bangunan kantor Gus Dur diamati, ternyata energinya memang buruk atau negatif. Ketika menjabat presiden ke-4, Gus Dur menempati dua kantor, satu di istana (menghadap ke arah barat daya) dan lainnya di Bina Graha. Pada posisi barat daya ini, meskipun feng shui presidennya baik, energi yang di tempat ini tidak menunjang. Alhasil, kepemimpinan Gus Dur hanya bertahan 1- 2 tahun saja.

Sementara, Bina Graha dinilai buruk dari berbagai sudut. Di Bina Graha selalu timbul masalah dan cenderung menghancurkan nama baik. "Anehnya, sewaktu zamannya Pak Harto, kok tidak demikian, ia bisa berkuasa lebih lama," ungkap Mas Dian, lagi-lagi keheranan.

Bagaimana dengan presiden Megawati? Menurut Mas Dian, lokasi kantornya bagus sekali. Kantor Megawati berada di perpustakaan yang lokasinya di luar Istana Negara dan Bina Graha. Ruangan Mega terletak di titik tengah gedung perpustakaan. "Wah, ini baik sekali. Dan, terbukti pemerintahan Mega bisa langgeng sampai 2004," katanya.

Sebenarnya, lokasi kantor Megawati itu dipilih berdasarkan segi keamanan saja. Sebab, Istana Negara dan Bina Graha dekat sekali dengan jalan raya. Kalau ada teroris yang menggunakan bom mobil, bisa masuk dengan mudah.

Lokasi terbaik buat kantor presiden di Istana Negara, menurut Mas Dian, berada di sudut tenggara atau timur. Keduanya mengandung unsur kayu yang mendukung arah Istana Negara. Namun, ada syaratnya, di belakang kantor jangan ada jendela, supaya energi positif tidak kabur.

Soal siapa yang tinggal di kantor ini tidak menjadi soal bagi Mas Dian. "Nanti tinggal disetel saja arah meja dan interior pendukungnya berdasarkan arah tenggara dan timur itu," ungkapnya. Artinya, setiap ganti presiden, perlu ditata ulang?