Find Us On Social Media :

Di Bawah Naungan Pancasila Jauh dari Bayang-Bayang Komunisme: Perbedaan Ideologi Pancasila dan Komunisme

By Afif Khoirul M, Selasa, 13 Agustus 2024 | 12:15 WIB

Rangkuman Hubungan Pancasila dengan UUD 1945

Komunisme juga bertentangan dengan nilai-nilai agama, karena ia menolak keberadaan Tuhan dan menganggap agama sebagai “candu masyarakat”.

Perbedaan yang Mendasar

Pancasila dan komunisme adalah dua ideologi yang berbeda secara diametral. Pancasila mengakui keberadaan Tuhan dan menjunjung tinggi nilai-nilai agama, sementara komunisme bersifat ateis dan anti-agama.

Pancasila menghargai hak milik individu, sedangkan komunisme menganut sistem kepemilikan bersama. Pancasila menjunjung tinggi demokrasi dan kebebasan berpendapat, sementara komunisme cenderung melahirkan rezim otoriter yang membungkam kritik.

Pancasila dalam Pusaran Sejarah

Perjalanan Pancasila sebagai ideologi bangsa tidak selalu mulus. Ia pernah diuji, bahkan hampir tergantikan, oleh ideologi lain. Salah satu ujian terberat datang pada tahun 1965, ketika Partai Komunis Indonesia (PKI) melancarkan pemberontakan yang dikenal sebagai Gerakan 30 September.

Pemberontakan ini, yang bertujuan menggulingkan pemerintahan yang sah dan mengganti Pancasila dengan komunisme, berhasil digagalkan oleh TNI dan rakyat Indonesia.

Peristiwa ini menjadi titik balik dalam sejarah bangsa. Komunisme, yang pernah dianggap sebagai alternatif bagi Pancasila, akhirnya terkubur dalam-dalam. Pancasila, yang telah teruji oleh waktu dan sejarah, semakin kokoh berdiri sebagai ideologi bangsa.

Pancasila: Cahaya di Tengah Kegelapan

Di tengah arus globalisasi dan berbagai tantangan yang dihadapi bangsa, Pancasila tetap menjadi bintang penuntun bagi Indonesia. Ia adalah cahaya yang menerangi jalan di tengah kegelapan, memberikan harapan dan semangat bagi generasi penerus bangsa.

Pancasila mengajarkan kita untuk menghargai keberagaman, menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan, dan berjuang untuk keadilan sosial. Ia adalah warisan berharga dari para pendiri bangsa, yang harus kita jaga dan lestarikan.

Penutup: Pancasila Abadi