Find Us On Social Media :

Ketika Menduduki Indonesia, Jepang Menerapkan Sistem Autarki, Apa Artinya?

By Afif Khoirul M, Senin, 12 Agustus 2024 | 19:20 WIB

Ilustrasi - Bagaimana perlawanan terhadap pendudukan Jepang yang dilatarbelakangi Kkwajiban melakukan Seikerei di wilayah Singaparna Jawa Barat?

Bahan baku yang berasal dari Indonesia, seperti minyak bumi dan timah, diekspor ke Jepang untuk mendukung industri perang mereka.

Dampak sistem autarki bagi Indonesia

Penerapan sistem autarki di Indonesia membawa dampak yang sangat buruk bagi masyarakat. Kelaparan dan kekurangan pangan menjadi masalah yang sangat serius.

Rakyat dipaksa bekerja keras di ladang tanpa mendapatkan upah yang layak. Penyakit menular pun mudah menyebar akibat kondisi sanitasi yang buruk dan kekurangan gizi.

Selain itu, sistem autarki juga merusak tatanan sosial masyarakat. Gotong royong yang selama ini menjadi ciri khas masyarakat Indonesia mulai luntur. Setiap orang lebih mementingkan kepentingan pribadi daripada kepentingan bersama.

Baca Juga: Sosok Pang Suma: Pemimpin Rakyat Kalimantan yang Menentang Jepang

Mengapa Jepang menerapkan sistem autarki di Indonesia?

Ada beberapa alasan mengapa Jepang menerapkan sistem autarki di Indonesia:

Mendukung Perang: Sistem autarki bertujuan untuk memenuhi kebutuhan pangan dan bahan baku industri perang Jepang.

Mengontrol Penduduk: Dengan mengontrol produksi pangan, Jepang dapat mengendalikan masyarakat Indonesia.

Mencegah Perlawanan: Dengan membuat masyarakat sibuk bekerja di ladang, Jepang berharap dapat mencegah terjadinya perlawanan bersenjata.

Pelajaran dari Sejarah