Find Us On Social Media :

Sebelum Capres Donald Trump, Ini 9 Presiden AS Yang Pernah Ditembak

By Moh. Habib Asyhad, Minggu, 14 Juli 2024 | 13:45 WIB

Calon presiden Amerika Serikat Donald Trump mendapat serangan tembakan dari seorang pemuda 20 tahun saat berkampanye di Pensylavnia.

Telinga kanan Trump terlihat berdarah dalam insiden tersebut. Ia terlihat masih bisa mengepalkan tangan ketika dievakuasi dari atas panggung. "Kami melihat banyak orang tertunduk, tampak bingung. Saya mendengar suara tembakan, terdengar seperti suara petasan dan pistol kaliber kecil," kata John Yeykal dari Franklin, Pennsylvania, yang menghadiri rapat umum Trump yang pertama, dikutip dari AFP.

Selang beberapa waktu, terduga penembak Donald Trump di acara kampanye di Pennsylvania dilaporkan tewas. Selain itu, kabarnya satu orang penonton atau pengunjung dalam kampanye Trump juga tewas dalam insiden tersebut.

Mengutip keterangan dari Jaksa Wilayah Butler County, Sky News melaporkan seorang pengunjung lainnya juga diyakini dalam kondisi kritis.

Presiden AS Joe Biden memimpin kecaman setelah saingannya dalam Pilpres AS 2024, Trump, terluka dalam insiden penembakan di sebuah acara kampanye di Pennsylvania. "Saya bersyukur mendengar bahwa dia selamat dan baik-baik saja. Saya berdoa untuknya dan keluarganya serta semua orang yang berada di rapat umum, sambil menunggu informasi lebih lanjut," kata Biden dalam sebuah pernyataan tak lama setelah kejadian tersebut.

"Jill dan saya berterima kasih kepada Secret Service yang telah membawanya ke tempat yang aman. Tidak ada tempat untuk kekerasan semacam ini di Amerika. Kita harus bersatu sebagai satu bangsa untuk mengutuknya," tambah Biden, dikutip dari AFP.

Mantan Presiden Barack Obama juga mengecam insiden penembakan di acara kampanye Trump. "Sama sekali tidak ada tempat untuk kekerasan politik dalam demokrasi kita," ungkapnya di media sosial X.

"Meskipun kita belum tahu persis apa yang terjadi, kita semua harus lega bahwa mantan Presiden Trump tidak terluka parah, dan menggunakan momen ini untuk berkomitmen kembali pada kesopanan dan rasa hormat dalam politik kita," tambah politikus Partai Demokrat itu.

Mantan presiden George W. Bush mengutuk serangan "pengecut" tersebut. "Laura dan saya bersyukur bahwa Presiden Trump aman setelah serangan pengecut terhadap hidupnya. Dan kami memuji para pria dan perempuan dari Secret Service atas respons cepat mereka," katanya dalam sebuah pernyataan.

Meski berasal dari Partai Demokrat, Pemimpin Mayoritas Senat AS Chuck Schumer juga mengecam serangan yang melukai Donald Trump dari Partai Republik. "Saya merasa ngeri dengan apa yang terjadi pada rapat umum Trump di Pennsylvania dan lega karena mantan Presiden Trump selamat. Kekerasan politik tidak memiliki tempat di negara kita," katanya di X.

Kecaman pun datang dari tokoh-tokoh Partai Republik.

"Malam ini, semua orang Amerika bersyukur bahwa Presiden Trump tampaknya baik-baik saja setelah serangan keji terhadap aksi damai. Kekerasan tidak memiliki tempat dalam politik kita," ungkap Pemimpin Senat dari Partai Republik Mitch McConnell di X.

"Sebagai orang yang keluarganya pernah menjadi korban kekerasan politik, saya tahu secara langsung bahwa kekerasan politik dalam bentuk apa pun tidak memiliki tempat dalam masyarakat kita," tulis mantan Ketua DPR Nancy Pelosi di X. Pelosi seperti diketahui pernah mengalami insiden suaminya diserang ketika sedang berada di rumahnya pada 2022.