Find Us On Social Media :

Jejak Nusakambangan Dibangun Belanda dari Benteng Pertahanan Hingga Penjara Berbahaya

By Afif Khoirul M, Sabtu, 13 Juli 2024 | 16:15 WIB

Foto Benteng Karang Bolong di Nusakambangan.

Intisari hadir di WhatsApp Channel, follow dan dapatkan berita terbaru kami di sini

---

Intisari-online.com - Nusakambangan, sebuah pulau yang terletak di selatan Jawa Tengah, menyimpan sejarah panjang dan kelam sebagai pulau penjara. Pulau ini telah menjadi saksi bisu bagi ribuan narapidana dari berbagai era, mulai dari masa penjajahan Belanda hingga saat ini.

Sejarah Nusakambangan sebagai pulau penjara berawal pada tahun 1861. Ketika itu, Belanda membangun Benteng Karangbolong untuk memperkuat pertahanan mereka di pesisir selatan Jawa.

Para narapidana, yang pada masa itu dikenal sebagai "perantaian", dipekerjakan untuk membangun benteng tersebut.

Penggunaan tenaga narapidana di Nusakambangan terus berlanjut hingga awal abad ke-20. Pada tahun 1905, Belanda mendirikan penjara pertama di pulau ini, yaitu Penjara Permisan.

Sejak saat itu, Nusakambangan mulai difokuskan sebagai tempat pemenjaraan bagi para narapidana berbahaya dan politik.

Beberapa faktor menjadikan Nusakambangan lokasi yang ideal sebagai pulau penjara. Pertama, lokasinya yang terpencil dan dikelilingi laut membuat pelarian para narapidana menjadi sangat sulit.

Kedua, pulau ini memiliki iklim yang panas dan lembab, yang dianggap dapat memberikan efek jera bagi para narapidana.

Ketiga, Nusakambangan memiliki sumber daya alam yang melimpah, seperti batu dan kayu, yang dapat dimanfaatkan untuk kegiatan kerja paksa para narapidana.

Seiring berjalannya waktu, Nusakambangan terus dikembangkan sebagai kompleks penjara dengan tingkat keamanan yang tinggi.

Pada masa penjajahan Belanda, beberapa penjara terkenal didirikan di pulau ini, seperti Penjara Besi, Penjara Nirbaya, dan Penjara Batu. Penjara-penjara ini didesain untuk menampung berbagai jenis narapidana, dari kriminal biasa hingga tahanan politik.