Tradisi selir di masa Mataram Islam menimbulkan pro dan kontra. Ada yang melihatnya sebagai bentuk eksploitasi perempuan, namun ada pula yang menganggapnya sebagai bagian dari strategi politik dan menjaga kelangsungan dinasti.
Tradisi ini memiliki dampak sosial dan budaya yang kompleks, seperti mobilitas sosial, poligami, dan persepsi gender.
Penutup
Memahami tradisi selir di kerajaan Mataram Islam bagaikan membuka jendela sejarah yang penuh dengan intrik politik, dinamika sosial, dan kompleksitas budaya.
Tradisi ini, meskipun telah lama berlalu, meninggalkan jejak yang masih terasa hingga saat ini.
Mempelajari tradisi selir membuka ruang untuk refleksi dan diskusi tentang peran perempuan, kekuasaan, dan moralitas dalam konteks sejarah dan budaya Jawa.
*
Intisari hadir di WhatsApp Channel, follow dan dapatkan berita terbaru kami di sini
--