Find Us On Social Media :

Melihat Kembali Matinya Hotel Des Indes, Hotel Paling Mewah Se-Batavia Pada Masanya

By Moh. Habib Asyhad, Minggu, 23 Juni 2024 | 11:42 WIB

Dengan dibangunnya kompleks pertokoan Duta Merlin pada tahun 1971, tamatlah riwayat Hotel Duta Indonesia atau Hotel Des Indes. Jakarta pun kehilangan satu gedung beriwayat lagi, yang telah menyaksikan perkembangan kota ini dari akhir abad ke-18 sampai tahun 70-an.

[ARSIP]

Dengan dibangunnya kompleks pertokoan Duta Merlin pada tahun 1971, tamatlah riwayat Hotel Duta Indonesia atau Hotel Des Indes. Jakarta pun kehilangan satu gedung beriwayat lagi, yang telah menyaksikan perkembangan kota ini dari akhir abad ke-18 sampai tahun 70-an.

Oleh Siswadhi untuk Kisah Jakarta Tempo Doeloe/Intisari

---

Intisari hadir di WhatsApp Channel, follow dan dapatkan berita terbaru kami di sini

---

MOENSWIJK boleh dikata rumah yang paling dekat dengan pinggiran sebelah selatan pada zaman itu. Sekitar gedung Tabungan Pos (BTN) dan Asrama CPM Jaga Monyet (sekarang Jl. Suryopranoto) terdapat pos penjagaan atau benteng kecil Rijswijk. Nama Jaga Monyet menumbuhkan dugaan bahwa kawasan di luar benteng seperti Harmoni, Petojo dan lain-lain masih hutan lebat berawa-rawa.

JACOB Lugt, pemilik baru yang membeli Hotel des Indes pada 1888, adalah seorang bekas militer dan pengusaha yang sukses. Dialah yang mulai mengusahakan hotel itu secara besar-besaran. Antara tahun-tahun 1891-94 dia membeli tanah-tanah di sekitarnya dan dijadikan suatu kompleks hotel yang cukup besar seluas 80.000 m persegi.