Find Us On Social Media :

Letusan Gunung di Indonesia yang Mengubah Peradaban Dunia Hingga Runtuhkan Dinasti Ming

By Afif Khoirul M, Kamis, 20 Juni 2024 | 19:15 WIB

Ilustrasi - Letusan gunung di Indonesia yang mengguncang dunia.

Baca Juga: Letusan Gunung di Indonesia Disebut Jadi Penentu Nasib Napoleon Bonaparte

Letusan Gunung Salamas di Lombok Menjadi Pemicunya

Zaman Es Kecil, periode pendinginan global yang berlangsung selama beberapa abad, masih menjadi misteri bagi para ilmuwan. Banyak teori diajukan untuk menjelaskan penyebabnya, namun salah satu yang paling kuat mengarah pada letusan Gunung Salamas di Lombok, Indonesia, antara tahun 1257 dan 1258 Masehi.

Letusan Gunung Salamas merupakan salah satu letusan terbesar dalam sejarah modern, memuntahkan abu dan batu panas sejauh 340 kilometer ke Jawa. Aliran piroklastik, longsoran mematikan gas panas dan material vulkanik, mengubur sebagian besar Lombok, termasuk ibu kotanya, Pamatan.

Bencana ini menelan banyak korban jiwa dan mengubah sejarah Lombok selamanya.

Baru-baru ini, para ilmuwan menggunakan teknik arkeologi dan penelitian ilmiah untuk mengkonfirmasi kebenaran kisah letusan Gunung Salamas yang terukir dalam Babad Lombok, naskah daun lontar yang menceritakan sejarah Lombok.

Sebuah penelitian oleh Lavigne et al. (2013) menunjukkan bahwa letusan Gunung Salamas menghasilkan pelepasan belerang vulkanik terbesar ke stratosfer selama 7.000 tahun terakhir.

Analisis inti es dari Arktik dan Antartika, sampel cincin pohon, dan penanggalan radiokarbon di Lombok mengungkapkan bukti lebih lanjut tentang letusan dahsyat ini. Endapan aliran piroklastik ditemukan sejauh 25 kilometer dari gunung berapi, dan pecahan dari letusan terdeteksi di inti es kutub.

Bukti peradaban abad pertengahan yang hilang juga ditemukan di wilayah yang terkena dampak.

Dampak letusan Gunung Salamas melampaui kerusakan fisik. Catatan sejarah menunjukkan bahwa letusan ini memiliki implikasi sosial-ekonomi yang mendalam.

Lavigne et al. (2013) berspekulasi bahwa letusan tersebut mungkin menjadi penyebab Raja Kertanegara dari Jawa tidak menemui perlawanan saat menginvasi Bali pada tahun 1284 M.

Babad Lombok mencatat bahwa letusan Gunung Salamas menghancurkan Pamatan, ibukota Kerajaan Lombok. Kemungkinan besar kota kuno ini terkubur di bawah endapan abu vulkanik di suatu tempat di pulau tersebut.