Find Us On Social Media :

Mengenang Tragedi Mina 1990, Ketika 562 Jamaah Haji Indonesia Meninggal Dunia Di Tanah Suci

By Moh. Habib Asyhad, Senin, 17 Juni 2024 | 14:17 WIB

Tragedi Mina 1990, ratusan jemaah haji Indonesia menjadi korban. Total ada 1.400-an jemaah haji yang meninggal dunia.

Pada hari yang sama, juga akan tiba di Medan para jemaah haji Indonesia dari Tanah Suci pada pukul 16.30 WIB dan di Surabaya pada pukul 22.30 WIB. Kloter I akan tiba di Halim Perdanakusuma hari Minggu 8 Juli pada pukul 02.30 WIB, dan di Ujungpandang pukul 04.25 Wita.

Tambahan keterangan Soepardjo Rustam mengenai korban jemaah haji adalah, data para korban dilaporkan oleh 105 kloter dari keseluruhan 205 kloter. Di samping itu masih ada 428 orang yang dilaporkan belum ke kemah masing-masing. Setiap perkembangan akan dilaporkan oleh Posko di Arab Saudi ke Posko di Jakarta.

Asuransi

Menjawab pertanyaan tentang asuransi terhadap jemaah haji, Menko Kesra mengatakan bahwa sesuai dengan sistem ONH maka jemaah haji tidak diasuransikan. Namun pihak Garuda akan memberikan santunan Rp 200.000 untuk setiap jemaah yang meninggal sebagaimana yang telah berlangsung selama ini. Beberapa bank pemerintah yang menerima setoran ONH juga telah menerapkan kebijaksanaan memberikan santunan sebesar nilai ONH. Diakuinya, dengan adanya musibah ini memang perlu dibahas lebih lanjut mengenai kemungkinan jaminan asuransi kepada jemaah haji d masa mendatang.

Masalah santunan dari Garuda ini dijelaskan lebih lanjut oleh Sekjen Depag Tarmizi Taher, sebagai bagian dari kontrak yang ditandatangani oleh Garuda dan Depag. Penyerahan santunan kepada ahli waris dilakukan oleh Depag.

Sehubungan dengan pemakaman koran musibah terowongan Haratul Lisan ini, Soepardjo Rustam atas nama pemerintah mengharapkan keikhlasan pada keluarga yang ditinggalkan karena musibah ini di luar kekuasaan manusia. Dan dalam suasana penuh duka ini tidaklah bijaksana kalau ada yang mencari-cari “kambing hitam”. Yang jelas Pemerintah Indonesia dan Pemerintah Arab Saudi berusaha semaksimal mungkin menangani musibah ini.

Mengenai yang luka-luka dan masih dirawat di Arab Saudi, serta belum bisa pulang sesuai kloternya, maka akan tetap dirawat di sana. Tarmizi Taher mengatakan kepada Kompas, “Kami masih mengutamakan jemaah haji yang meninggal dan selanjutnya akan menginventarisasi mereka yang luka dan dirawat di rumah sakit.” Ditambahkan biaya perawatan ditanggung sepenuhnya oleh Pemerintah Arab Saudi.

Golkar berikan informasi

Sekjen DPP Golkar Ir Rachmat Witoelar dalam siaran persnya hari Kamis menyatakan DPP Golkar menyatakan turut berduka cita yang sedalam-dalamnya dan merasa prihatin atas musibah yang menimpa jemaah haji. Golkar membuka diri untuk memberikan informasi yang paling mutakhir mengenai musibah yang menimpa para jemaah haji tersebut. Untuk itu Sekretariat DPP Golkar di Jl. Anggrek Nelimurni, Slipi - Jakarta Pusat, dapat dihubungi melalui telepon nomor 5481618, 5481810, 5303381, 5303384, 5303386.

Dengan demikian, selain Posko Haji, keluarga jemaah haji Indonesia juga dapat mencari informasi di DPP Golkar. Di Posko Haji masyarakat dapat menghubungi telepon nomor 361642, dan bukan 361643. Nomor telepon yang disebut belakangan tersebut adalah nomor telepon Kantor Haji di Jl. Pintu Air, Jakarta Pusat.

Dikemukakan, Golkar berkeyakinan yang meninggal itu mati sahid. Dan bagi mereka yang kini masih dalam perawatan didoakan agar cepat sembuh dan kembali ke Tanah Air.

Suasana duka