Find Us On Social Media :

Bagaimana Nasib Hewan Kurban Di Akhirat? Begini Dalil Penjelasannya

By Moh. Habib Asyhad, Senin, 17 Juni 2024 | 11:30 WIB

Terkait kurban dan hewan kurban, barangkali ada yang bertanya-tanya: bagaimana nasib hewan kurban di akhirat?

"Hampir seluruh hadist-hadist yang terkait dengan keutamaan-keutamaan penyembelihan kurban, yang dimaksudkan keutamaan ini berlebihan, yang seperti tadi disampaikan, itu tidak ditemukan kekuatannya," jelas Ustaz Adi Hidayat.

Ustaz Adi Hidayat juga menjabarkan beberapa komentar dari para ulama terkait hadist ini.

"Di sini kita bisa temukan beberapa ulama mengomentari spesifik atas riwayat yang tadi disampaikan," kata Ustaz Adi Hidayat memulai. "Seperti ulama Ibnu Hajar Al-Asqalani juga menyebut riwayat ini sangat lemah sekali, demikian dengan as-Sakhawi, pakar di bidang penelitia hadist, juga senada dengan Ibnu Hajar Al-Asqalani, menilai hadistnya sangat lemah sekali."

"Demikian juga Al-Munawi, beliau menyebut bahwa inipun sangat lemah sekali," sambung Ustaz Adi Hidayat.

Kendati demikian, ada pula pendangan lain dari beberapa ulama yang mengatakan bahwa bisa jadi riwayat ini berkaitan erat dengan pahala.

Semakin baik dan semakin bagus hewan yang hendak dikurban, maka semakin baik pula pahala yang akan di dapat.

"Namun ada yang menarik, beberapa komentar para ulama sekalipun pandangan mereka menyebut bahwa riwayat-riwayat ini lemah."

"Namun demikian, ada komentar yang sangat juga cukup bagus dari sebagian kalangan ulama yang menyebutkan bahwa boleh jadi perkataan-perkataan ini sesungguhnya bukan ingin menunjukan maksud dari real, alsinya ini menjadi kendaraan."

"Tapi berupa majas atau kiasan, karna ungkapan-ungkapan dalam bahasa Arab itu sering kali juga bisa bermakna kiasan."

"Maksudnya adalah hewan-hewan ini yang jika memang kita bisa mencari yang paling bagus, mencari yang paling baik , maka dimungkinkan pahalanya semakin bagus, semakin baik, semakin banyak."

"Dengan banyaknya pahala ini, ini yang akan memudahkan kita melewati Al-Shirath, karena timbangannya semakin besar, timbangan semakin banyak."

"Bukankan kurba pertama yang diterima oleh Allah SWT. dari anak Nabi Adam A.S adalah kurban yang terbaik, kurban yang paling bagus."