Find Us On Social Media :

Misteri Keris Pusaka Legendaris yang Dipercaya Memiliki Kekuatan Magis

By Afif Khoirul M, Kamis, 6 Juni 2024 | 07:15 WIB

Misteri keris sebagai pusaka legendaris dengan kekuatan magis.

Intisari-online.com - Keris adalah sebutan dalam bahasa Jawa, bahasa Indonesia untuk keris atau pedang pendek dengan panjang bilah 10 cm-70 cm, meliputi dua jenis bilah lurus dan bilah ular melengkung.

Gagangnya terbuat dari kayu atau tanduk, sarungnya terbuat dari kayu yang dilapisi logam. Orang yang membuat keris adalah pekerja yang sangat terampil, dan juga memiliki pengetahuan sastra, sejarah, dan metode magis.

Keris merupakan senjata ritual sekaligus senjata, namun pada dasarnya merupakan senjata ritual dengan simbolisme tinggi dan kekuatan spiritual misterius.

_____________________________________________________________________________

Keris, senjata tradisional yang sarat dengan simbolisme spiritual dan budaya, telah lama menjadi bagian integral dari warisan Indonesia.

Diakui oleh UNESCO pada tahun 2005 sebagai Karya Agung Warisan Budaya Lisan dan Takbenda Manusia, keris tidak hanya sekedar senjata, melainkan juga karya seni yang menggabungkan aspek kepercayaan dan agama, termasuk Hinduisme, Budhisme, dan Islam, serta menjadi pusat dalam praktik-praktik seperti pemujaan leluhur dan spiritisme.

Asal-Usul Keris, Sebuah Perspektif Sejarah

Mengutip dari sumber Vietnam, antgct.cand.com.vn sejarawan terbagi dalam dua teori utama mengenai asal-usul keris. Pertama, ada yang berpendapat bahwa keris berasal dari India, muncul pertama kali di Jawa pada abad ke-8 dan menyebar ke wilayah lain seperti Malaysia dan Filipina sekitar akhir abad ke-15.

Teori kedua menyatakan bahwa keris berasal dari Vietnam, khususnya dari kebudayaan Dong Son, dan dibawa oleh pengungsi yang datang ke Indonesia sekitar abad ke-1 SM.

Bukti arkeologis menunjukkan adanya kesamaan antara keris Jawa kuno dan pedang Dong Son, baik dalam bentuk bilah maupun gagangnya yang sering menggambarkan tokoh manusia atau binatang.

Keris: Lebih dari Sekedar Senjata

Lebih dari sekedar alat perang, keris dianggap memiliki kekuatan magis. Dalam tradisi Jawa, keris sering dihiasi dengan ukiran yang rumit dan batu mulia, mencerminkan status sosial pemiliknya.

Keris juga menjadi simbol kekuasaan dan kepahlawanan, sering kali diwariskan sebagai pusaka keluarga. Dalam beberapa ritual, seperti upacara perkawinan, keris dianggap sebagai lambang perlindungan dan keberuntungan.

Simbolisme dan Mistisisme Keris

Keris juga kaya akan simbolisme religius. Dalam agama Hindu, misalnya, komposisi keris yang terbuat dari campuran logam dianggap mewakili trinitas dewa: Brahma, Vishnu, dan Shiva. Sementara itu, dalam tradisi Bali, bentuk lidah keris yang meliuk-liuk diinterpretasikan sebagai representasi dari dewa naga.

Jumlah gelombang pada keris, yang selalu ganjil, dipercaya berkaitan dengan kekuatan spiritual dan status sosial pemiliknya.

Masyarakat percaya bahwa patung pahlawan, leluhur, dan dewa pada gagang keris dapat memberikan kekuatan, rasa percaya diri, dan keberanian pada pemakai keris.

Begitu pula dengan keris menjadi simbol kekuasaan, kepahlawanan, dan kesatriaan, pusaka keluarga pada kostum upacara pria dan wanita Jawa.

Suatu ketika, seorang raja memberikan keris kepada para jenderalnya untuk menunjukkan kepercayaannya kepada mereka. Sebaliknya, seorang jenderal pada upacara sumpah setia kepada raja memegang keris dan berkata, "Jika saya berkhianat, saya akan dieksekusi oleh keris ini."

Keris dalam Kehidupan Sehari-hari

Pada masa lalu, keris merupakan senjata yang umum digunakan dalam pencak silat dan sebagai senjata pertahanan diri. Namun, seiring waktu dan dengan pengaruh asing, penggunaan keris sebagai senjata tempur berkurang dan akhirnya menjadi lebih simbolis, terutama setelah peristiwa penangkapan pangeran Jawa pada tahun 1830 oleh kolonial Belanda.

Legenda dan Kekuatan Mistik Keris

Keris juga dikelilingi oleh berbagai legenda dan mitos, sering kali dikaitkan dengan kekuatan mistik yang dapat melindungi atau membawa malapetaka. Pembuatan keris dianggap sebagai proses spiritual yang membutuhkan kesucian dan meditasi yang dalam.

Memiliki banyak unsur kepercayaan dan agama, serta tersebar luas dan diperdagangkan, kemistisan keris pun semakin menjamur sesuai imajinasi dan takhayul masyarakat secara turun-temurun.

Masyarakat Jawa mempunyai banyak legenda dan mitos tentang tokoh sejarah yang mempunyai kekuatan mistik. Mereka dapat membunuh seseorang dari jarak jauh, baik dengan mengarahkan kerisnya ke orang tersebut, atau dengan menusuk jejak kaki orang tersebut.

Keris mereka dapat meninggalkan sarungnya, terbang untuk membunuh lawan dan kemudian terbang kembali ke tempat yang sama. Ada keris yang bisa menghentikan hujan, menghentikan badai, memadamkan api atau menyembuhkan luka.

Masyarakat Jawa percaya bahwa hanya pekerja yang berbudi luhurlah yang bisa membuat keris suci dan indah. Mereka harus "puasa mutih" yaitu dengan makan makanan vegetarian, tidak tidur selama beberapa hari beberapa malam, bermeditasi dan melakukan ritual yang rumit. Setelah selesai, mereka juga harus melakukan upacara pemujaan bulanan terhadap Keris agar memunculkan semangat yang kuat dan baik.

Keris telah bertahan selama lebih dari dua milenium, menjadi simbol yang kaya akan makna dan misteri dalam budaya Asia Tenggara.

Warisan ini terus hidup, tidak hanya sebagai senjata, tetapi sebagai artefak yang menghubungkan masa lalu dengan kepercayaan dan tradisi yang masih berlanjut hingga hari ini.

*