Find Us On Social Media :

Misteri Keris Pusaka Legendaris yang Dipercaya Memiliki Kekuatan Magis

By Afif Khoirul M, Kamis, 6 Juni 2024 | 07:15 WIB

Misteri keris sebagai pusaka legendaris dengan kekuatan magis.

Keris juga menjadi simbol kekuasaan dan kepahlawanan, sering kali diwariskan sebagai pusaka keluarga. Dalam beberapa ritual, seperti upacara perkawinan, keris dianggap sebagai lambang perlindungan dan keberuntungan.

Simbolisme dan Mistisisme Keris

Keris juga kaya akan simbolisme religius. Dalam agama Hindu, misalnya, komposisi keris yang terbuat dari campuran logam dianggap mewakili trinitas dewa: Brahma, Vishnu, dan Shiva. Sementara itu, dalam tradisi Bali, bentuk lidah keris yang meliuk-liuk diinterpretasikan sebagai representasi dari dewa naga.

Jumlah gelombang pada keris, yang selalu ganjil, dipercaya berkaitan dengan kekuatan spiritual dan status sosial pemiliknya.

Masyarakat percaya bahwa patung pahlawan, leluhur, dan dewa pada gagang keris dapat memberikan kekuatan, rasa percaya diri, dan keberanian pada pemakai keris.

Begitu pula dengan keris menjadi simbol kekuasaan, kepahlawanan, dan kesatriaan, pusaka keluarga pada kostum upacara pria dan wanita Jawa.

Suatu ketika, seorang raja memberikan keris kepada para jenderalnya untuk menunjukkan kepercayaannya kepada mereka. Sebaliknya, seorang jenderal pada upacara sumpah setia kepada raja memegang keris dan berkata, "Jika saya berkhianat, saya akan dieksekusi oleh keris ini."

Keris dalam Kehidupan Sehari-hari

Pada masa lalu, keris merupakan senjata yang umum digunakan dalam pencak silat dan sebagai senjata pertahanan diri. Namun, seiring waktu dan dengan pengaruh asing, penggunaan keris sebagai senjata tempur berkurang dan akhirnya menjadi lebih simbolis, terutama setelah peristiwa penangkapan pangeran Jawa pada tahun 1830 oleh kolonial Belanda.

Legenda dan Kekuatan Mistik Keris

Keris juga dikelilingi oleh berbagai legenda dan mitos, sering kali dikaitkan dengan kekuatan mistik yang dapat melindungi atau membawa malapetaka. Pembuatan keris dianggap sebagai proses spiritual yang membutuhkan kesucian dan meditasi yang dalam.

Memiliki banyak unsur kepercayaan dan agama, serta tersebar luas dan diperdagangkan, kemistisan keris pun semakin menjamur sesuai imajinasi dan takhayul masyarakat secara turun-temurun.