Find Us On Social Media :

Sejarah KRI Nanggala 402 Yang Pernah Jadi Ujung Tombak Indonesia Saat Sengketa Blok Ambalat

By Moh. Habib Asyhad, Jumat, 24 Mei 2024 | 19:17 WIB

Sejarah KRI Nanggala 402 yang pernah jadi ujung tombak Indonesia saat sengketa Blok Ambalat dengan Malaysia.

Tahun 2004 KRI Nanggala-402 berhasil menenggelamkan eks KRI Rakata, sebuah kapal tunda samudra buatan 1942 dengan Torpedo SUT (surface and underwater target).

KRI Nanggala-402 memiliki delapan tabung torpedo dan enam torpedo cadangan.

Torpedo SUT yang saat ini dioperasikan di antaranya adalah buatan PT Dirgantara Indonesia.

Tingkat keberhasilan torpedo bisa di atas 90 persen.

Rudal SUT ini yang, menurut rencana, akan ditembakan saat latihan di laut Bali, Kamis (22/4/2021).

Namun, KRI Nanggala-402 diduga tenggelam saat gladi latihan, Rabu pagi di laut sebelah utara Pulau Bali.

Torpedo senyap

Daya jangkau SUT tersebut bisa sampai 23 kilometer.

Torpedo ”dijatuhkan” dari tabung lalu berjalan senyap dengan peluncur baling-baling menuju sasaran.

Torpedo memiliki sensor sonar sehingga bisa bekerja sendiri menangkap gelombang suara sasaran.

Namun, tingkat akurasi penembakan torpedo sangat tinggi karena ia ”disetir” dari pusat operasi kapal selam.

KRI Nanggala-402 memiliki berat selam 1.395 ton, dengan dimensi panjang 59,5 meter dengan lebar 6,3 meter dan tinggi 5,5 meter.