Find Us On Social Media :

Banyaknya Peninggalan Sejarah Islam Yang Masih Memasukkan Unsur Hindu Dan Lokal Membuktikan Hal Ini

By Moh. Habib Asyhad, Minggu, 19 Mei 2024 | 16:17 WIB

Banyaknya peninggalan sejarah Islam yang masih memasukkan unsur Hindu dan lokal membuktikan bahwa dakwah Islam dilakukan dengan damai.

Tapi secara garis besar, Islam pertama-tama berkembang di Indonesia sekitar abad ke-7 hingga abad ke-16.

Selama kurun itu, Islam berkembang dengan sangat pesat dan mudah saja diterima oleh penduduk lokal.

Bahkan Islam juga mewarnai sejarah sistem politik di Indonesia.

Mengapa agama Islam mudah diterima oleh masyarakat nusantara?

Baca Juga: Sejarah Singkat Kerajaan Mataram Islam, Pada Masa Keemasannya Rajanya Berani Lawan VOC Meski Gagal

Runtuhnya kerajaan Hindu-Buddha

Pada awalnya, hanya sebagian penduduk lokal yang bersedia menganut agama Islam.

Hal ini karena masyarakat nusantara masih berada dalam kekuasaan kerajaan Hindu-Buddha.

Setelah kerajaan-kerajaan Hindu-Buddha mulai runtuh, agama Islam segera menyebar secara luas.

Runtuhnya kerajaan Hindu-Buddha menjadi kesempatan emas untuk menyebarkan ajaran Islam dan kerajaan bercorak Islam pun bermunculan.

Melalui kerajaan-kerajaan bercorak Islam ini, agama Islam semakin berkembang pesat hingga dianut oleh penduduk di seluruh pelosok nusantara.

Islam dilakukan secara damai