Find Us On Social Media :

Banyaknya Peninggalan Sejarah Islam Yang Masih Memasukkan Unsur Hindu Dan Lokal Membuktikan Hal Ini

By Moh. Habib Asyhad, Minggu, 19 Mei 2024 | 16:17 WIB

Banyaknya peninggalan sejarah Islam yang masih memasukkan unsur Hindu dan lokal membuktikan bahwa dakwah Islam dilakukan dengan damai.

Islam adalah agama yang demokratis karena tidak mengenal sistem kasta pada penganutnya.

Dengan kata lain, kedudukan setiap orang sejajar atau sama rata.

Seseorang hanya dibedakan di mata Allah sesuai dengan kebaikan dan amalan yang dilakukan semasa hidupnya.

Ajaran Islam tidak memaksa Ajaran Islam tidak memaksa, artinya setiap orang memiliki kebebasan untuk memilih agamanya masing-masing.

Dengan toleransi yang dimiliki Islam dalam beragama, membuat orang semakin tertarik untuk memeluknya.

Bangsa Indonesia memiliki jiwa terbuka

Sebelum masuknya pengaruh Islam, Indonesia telah memiliki kebudayaan sendiri yang kemudian terjadi proses akulturasi dengan budaya Hindu-Buddha.

Karena itulah dapat dimengerti ketika kebudayaan Islam masuk, masyarakat Indonesia tidak menganggapnya sebagai hal yang asing.

Masyarakat tidak menentangnya dan justru berusaha untuk mempelajari karena memiliki jiwa terbuka.

Begitulah, banyaknya peninggalan sejarah Islam yang masih memasukkan unsur Hindu dan lokal membuktikan bahwa dakwah Islam dilakukan dengan damai.

Dapatkan artikel terupdate dari Intisari-Online.com di Google News