Pembangunan pangkalan militer maritim: Memperkuat keberadaan TNI Angkatan Laut di wilayah strategis.
Pengembangan teknologi maritim: Meningkatkan kemampuan Indonesia dalam memantau dan mengamankan wilayah lautnya.
3. Kerjasama Internasional:
Bergabung dengan organisasi maritim internasional: Seperti ASEAN Regional Forum (ARF) dan Indian Ocean Naval Symposium (IONS) untuk meningkatkan kerjasama dalam memerangi kejahatan maritim.
Melakukan patroli bersama dengan negara-negara tetangga: Meningkatkan koordinasi dan pertukaran informasi untuk mencegah terjadinya pelanggaran kedaulatan laut.
Membangun dialog dan kerjasama maritim dengan negara-negara lain: Meningkatkan pemahaman dan kerjasama dalam mengatasi berbagai isu maritim.
4. Peningkatan Kapasitas SDM:
Pendidikan dan pelatihan bagi personel maritim: Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan personel maritim dalam menjalankan tugasnya.
Pembinaan masyarakat maritim: Meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya menjaga keamanan dan kedaulatan maritim.
5. Pemanfaatan Teknologi:
Sistem pemantauan maritim: Memantau pergerakan kapal dan aktivitas di laut secara real time.
Baca Juga: Faktor-Faktor yang Melatarbelakangi Belanda Menerapkan Tanam Paksa