Find Us On Social Media :

Penyebab Pembangunan Nasional Terhambat pada Masa Demokrasi Parlementer

By Afif Khoirul M, Jumat, 3 Mei 2024 | 11:15 WIB

Ilustrasi - Beberapa faktor utama pada masa demokrasi parlementer, pembangunan nasional tidak dapat dilaksanakan.

Hal ini menyebabkan perhatian terhadap pembangunan nasional teralihkan.

Dominasi Urusan Parlementer: Banyak waktu dan energi pemerintah terserap dalam urusan parlementer, seperti sidang kabinet, mosi tidak percaya, dan pembentukan koalisi.

Hal ini menyebabkan kurangnya fokus pada perencanaan dan pelaksanaan program pembangunan.

4. Kurangnya Koordinasi dan Integrasi:

Ketidakjelasan Visi Pembangunan: Visi pembangunan nasional yang jelas dan terarah masih belum terumuskan secara komprehensif.

Kurangnya Koordinasi Antar Kementerian: Program pembangunan antar kementerian dan lembaga tidak terkoordinasi dengan baik, sehingga terjadi tumpang tindih dan inefisiensi.

Baca Juga: Apa yang Menjadi Penyebab Keruntuhan Kerajaan Gowa-Tallo?

Lemahnya Peran Pemerintah Daerah: Peran pemerintah daerah dalam pelaksanaan pembangunan nasional masih minim, sehingga terjadi kesenjangan pembangunan antarwilayah.

Meskipun terdapat berbagai hambatan, periode Demokrasi Parlementer juga menorehkan beberapa pencapaian dalam pembangunan nasional, seperti:

Peletakan Landasan Hukum: Berbagai undang-undang dan peraturan perundang-undangan yang berkaitan dengan pembangunan nasional dirumuskan dan disahkan.

Pembangunan Infrastruktur Dasar: Beberapa proyek infrastruktur dasar seperti jalan, jembatan, dan irigasi dibangun.

Pengembangan Pendidikan: Akses pendidikan ditingkatkan dengan pembangunan sekolah dan peningkatan jumlah guru.

Meskipun masa Demokrasi Parlementer terbilang singkat dan penuh dengan gejolak politik, periode ini menjadi tonggak penting dalam sejarah pembangunan nasional Indonesia.

Pengalaman berharga dari periode ini menjadi pelajaran berharga untuk membangun sistem politik yang stabil dan efektif, serta merumuskan strategi pembangunan nasional yang terarah dan berkelanjutan.

Kesimpulan:

Ketidakstabilan politik, keterbatasan sumber daya, fokus pada urusan politik, dan kurangnya koordinasi dan integrasi menjadi faktor utama yang menyebabkan pembangunan nasional terhambat pada masa Demokrasi Parlementer.

Meskipun terdapat beberapa pencapaian, periode ini menjadi refleksi penting untuk membangun sistem politik yang stabil dan strategi pembangunan nasional yang lebih efektif di masa depan.

Demikian, beberapa faktor utama pada masa demokrasi parlementer, pembangunan nasional tidak dapat dilaksanakan.