Siapa pembunuhnya?
Ternyata, selirnya sendiri, Kanjeng Mas Hemawati.
Mengapa ia melakukan hal itu?
Apa motif di balik pembunuhan itu?
Bagaimana nasib Kanjeng Mas Hemawati setelah peristiwa itu?
Hamengkubuwana V merupakan putra mahkota dari Sultan Hamengkubuwana IV yang meninggal secara mendadak diduga karena diracun.
Karena masih di bawah umur, dia dibantu oleh beberapa wali raja, di antaranya neneknya Ratu Ageng, ibunya Ratu Kencono, saudara kakeknya Pangeran Mangkubumi, dan saudara ayahnya Pangeran Diponegoro.
Namun, pada tahun 1826, dia diturunkan dari singgasananya oleh Belanda yang ingin memecah belah kraton dan rakyat Yogyakarta yang sedang berperang melawan Pangeran Diponegoro.
Belanda mengangkat kembali Sultan Hamengkubuwana II yang sudah tua dan pernah menjadi raja sebelumnya.
Hamengkubuwono V baru bisa naik takhta lagi pada tahun 1828 setelah Sultan Hamengkubuwono II meninggal.
Sayangnya, pemerintahan HB V tidak mendapat dukungan penuh dari internal keraton maupun sebagian rakyat Yogyakarta.
Dia dianggap terlalu lemah dan tunduk pada kepentingan Belanda.