Hidup Bergelimang Wanita, Inilah Sultan Yogyakarta Yang Punya 4 Istri Dan 28 Selir, Dari Mereka Lahir 80 Anak

Moh. Habib Asyhad
Moh. Habib Asyhad

Editor

Hidup bergelimang wanita, inilah Sultan Yogyakarta yang punya 4 istri dan 28 selir. Sultan Hamengkubuwono II.
Hidup bergelimang wanita, inilah Sultan Yogyakarta yang punya 4 istri dan 28 selir. Sultan Hamengkubuwono II.

Intisari-Online.com -Selain dikenal sebagai Sultan Yogyakarta yang paling sering naik takhta, Hamengkubuwono II juga dikenal sebagai sosok raja yang punya banyak istri.

Terhitung, Sultan Hamengkubuwono II punya empat permaisuri dan 28 selir (ada yang menyebut 26, ada yang 27 selir).

Hidup bergelimang wanita, inilah Sultan Yogyakarta yang punya 4 istri dan 28 selir.

Dari para istri dan selir-selir itu, lahirnya 80 anak.

Satu di antara mereka adalah Raden Mas Surojo, yang kelak bergelar Hamengkubuwo III.

Raden Mas Surojo juga adalah ayah dari Pangeran Diponegoro, sosok yang nantinya bikin Belanda pusing tujuh keliling.

HB II merupakan raja Kesultanan Yogyakarta yang memerintah selama tiga periode, yaitu :

- 1792-1810

- 1811-1812

- 1826-1828

Di setiap periodenya, Hamengkubuwono II terus berjuang dalam melawan pasukan Inggris, dipimpin Thomas Raffles yang berkuasa di Pulau Jawa.

Nama asli dari Sultan Hamengkubuwono II adalah Gusti Raden Mas Sundara, putra kelima Sultan Hamengkubuwono I.

Dia lahir tanggal 7 Maret 1750, ketika ayahnya sedang melakukan pemberontakan terhadap Mataram dan VOC.

Sewaktu Hamengkubuwono I diakui dalam Perjanjian Giyanti tahun 1755, secara tidak langsung Mas Sundara juga ikut diakui sebagai adipati anom.

Ketika beranjak dewasa, ayahnya berniat menjodohkan Sundara dengan putri Kasunanan Surakarta.

Melalui pernikahan tersebut, sebenarnya Hamengkubuwono I masih menyimpan keinginan untuk menyatukan Dinasti Mataram yang sudah terpecah.

Sundara pun pergi berkunjung ke Surakarta tahun 1763.

Sayangnya, upaya perjodohan ini gagal. Akibatnya, Dinasti Mataram semakin sulit disatukan kembali.

Hubungan Keraton Yogyakarta dan Surakarta pun mengalami ketegangan, yang dipicu oleh batas wilayah yang tidak jelas di antara dua kerajaan tersebut.

Akhirnya, tanggal 26 April 1774, disusun Perjanjian Semarang atas prakarsa Gubernur VOC Van de Burgh.

Perjanjian ini menegasakan mengenai batasan wilayah sebagai upaya mencegah terulangnya konflik kembali.

Seperti disebut di awal, Hamengkubuwana II memiliki 4 permaisuri alias garwa dalem.

Mereka adalah:

1. GKR. Kedhaton (1750-1820), puteri Kanjeng Raden Adipati Purwodiningrat, Bupati Magetan, dan memiliki anak:

- GRM. Surojo (bergelar Hamengkubuwana III)

- GKR. Bendoro, menikah dengan Kanjeng Raden Tumenggung Sumodiningrat, cucu Hamengkubuwana I dari puterinya RAy. Joyoningrat.

- GKR. Hangger, menikah dengan Danureja II, patih Yogyakarta.

- Gusti Pangeran Haryo Mangkubumi

- GKR. Maduretno, menikah dengan Rangga Prawiradirja III.

2. Gusti Raden Ayu Pretiwiningrum/GKR. Hemas (1760-1826), puteri Kanjeng Pangeran Haryo Pakuningrat dan Ratu Alit, puteri Pakubuwana II, dan memiliki anak:

- Kanjeng Gusti Pangeran Haryo Mangkudiningrat (1778-1824), kakek buyut Soekemi Sosrodihardjo (ayah Soekarno, Presiden Indonesia ke-1)

3. GKR. Kencono Wulan (skt. 1780-1859), puteri Kyai Ronodigdoyo, dan memiliki anak:

- GKR. Ayu, menikah dengan Paku Alam II

- GRM. Sudaryo, mati muda.

- GKR. Anom, menikah dengan R A A T Danuningrat I atau Sayyid Alawi bin Ahmad bin Sa'id bin Abdul Wahab bin Sulaiman Basyeiban Bupati Pertama Magelang.

- GRM. Sumadi, mati muda.

- GKR. Timur (lahir 1800), menikah dengan Raden Mas Salyo/KRT. Joyowinoto/KPH. Notokusumo/Suryoningprang, putera Paku Alam I.

- Gusti Raden Ajeng Sudarminah

- GKR. Sasi, menikah dengan Danureja III, patih Yogyakarta.

4. GKR. Sultan, tidak memiliki anak

Tak hanya empat permaisuri,Hamengkubuwana II juga memiliki 27 selir (Jawa: garwa ampeyan):

1. Bandara Raden Ayu Sepuh, dan punya empat orang anak

2. Bandara Mas Ayu Supenoningsih, memiliki tiga orang anak

3. BRAy. Herowati, mempunyai empat orang anak

4. BRAy. Supenowati, punya tiga orang anak

5. BMAy. Sukarso, punya dua orang anak

6. BRAy. Wetan, punya dua orang anak

7. BMAy. Yati, punya tiga orang anak

8. BMAy. Pujoningsih, punya empat orang anak

9. BMAy. Doyorogo, punya tujuh orang anak

10. BMay. Sumarsonowati, punya dua orang anak

11.Mirmosari, punya delapan orang anak

12. BRAy. Mindoko, punya dua anak

13. BRAy. Gondowati, punya satu anak

14. BMAy. Citrowati, punya dua anak

15.BRAy. Pinongkowati, punya satu anak

16. BRAy. Wardoyo, punya satu anak

17.Bendara Mas Ajeng Citrosari, punya satu anak

18. BMAj. Sasmitowati, punya dua anak

19. BMAj. Surtikanthi, punya tiga anak

20. BMAj. Doto, punya satu anak

21. BRAy. Pandansari, punya satu anak

22. BMAj. Puspitoresmi, punya dua anak

23. BMAj. Niloresmi, punya satu anak

24. BRAy. Manyonosari, punya dua anak

25. BMAj. Cepoko, punya satu anak

26. BMAj. Rantamsari, punya satu anak

27. BRAy. Kulon, punya tiga anak

Begitulah, hidup bergelimang wanita, inilah Sultan Yogyakarta yang punya 4 istri dan 28 selir.

Dapatkan artikel terupdate dari Intisari-Online.com di Google News

Artikel Terkait