Find Us On Social Media :

Kenapa Iran Serang Israel? Benarkah Semata Misi Balas Dendam?

By Ade S, Jumat, 19 April 2024 | 08:42 WIB

Ilustrasi. Artikel ini menjelaskan kenapa Iran serang Israel, mengungkap motif di balik serangan dan apakah ini hanya misi balas dendam.

Intisari-Online.com - Pada malam Sabtu, 13 April 2024, wilayah Israel menjadi sasaran serangan masif yang melibatkan ratusan drone dan rudal dari Iran.

Ini menandai sebuah eskalasi yang belum pernah terjadi sebelumnya dalam konflik Timur Tengah, yang belum terlihat sejak serangan Hamas terhadap Israel pada 7 Oktober 2023.

Tentu saja peristiwa ini memicu sebuah pertanyaan mendasar: kenapa Iran serang Israel?

Pertanyaan ini bukan sekadar refleksi dari sebuah insiden terisolasi, melainkan simbol dari ketegangan yang telah lama membara, sebuah pertanyaan yang menuntut jawaban yang lebih dari sekadar narasi sederhana tentang dendam dan balas dendam.

Alasan Iran Menyerang Israel

Melansir Kompas.com, tindakan Iran ini merupakan tanggapan terhadap serangan yang dilakukan terhadap konsulat mereka di Damaskus pada Senin, 1 April 2024, sekitar pukul 17.00 waktu setempat.

Pesawat tempur Israel menargetkan gedung konsulat di Distrik Mezzeh barat Damaskus dari Dataran Tinggi Golan, menghancurkan struktur dan mengakibatkan kematian Jenderal Mohammad Reza Zahedi dari Garda Revolusi Iran (IRGC) serta beberapa perwira lainnya, menurut laporan Telegraph.

Serangan tersebut memicu Ayatollah Ali Khamenei, Pemimpin Tertinggi Iran, untuk bersumpah membalas.

Amir Saed Iravani, Duta Besar Iran untuk PBB, mengungkapkan kepada Sekjen PBB Antonio Guterres melalui surat bahwa serangan Iran adalah tindakan pembelaan diri setelah serangan Israel terhadap konsulat Iran di Suriah.

Kantor berita IRNA melaporkan pernyataan Iravani yang menegaskan bahwa serangan tersebut adalah respons atas agresi Israel di awal bulan April 2024.

Isi dari surat lengkap Duta besar Iran untuk PBB berikut ini dapat menjelaskannya secara detail:

Baca Juga: Shahed-136, Drone Kamikaze Iran yang Diklaim Sukses 'Tembus' Israel

Dalam nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha PenyayangNo. 2003556 13 April 2024Yang Mulia,

Atas instruksi dari Pemerintah Iran dan sesuai dengan surat kami tertanggal 1 April 2024 mengenai serangan bersenjata rezim Israel terhadap tempat diplomatik Republik Islam Iran di Damaskus, Republik Arab Suriah, yang menyebabkan syahidnya tujuh penasihat militer senior Iran (A/78/838-S/2024/281), saya ingin menginformasikan kepada Anda bahwa pada jam-jam terakhir tanggal 13 April 2024, Republik Islam Iran melakukan serangkaian serangan militer terhadap sasaran militer Israel.

Tindakan ini merupakan pelaksanaan hak yang melekat pada Iran untuk mempertahankan diri sebagaimana diuraikan dalam Pasal 51 Piagam Perserikatan Bangsa-Bangsa dan sebagai tanggapan atas agresi militer Israel yang berulang, terutama serangan bersenjata pada tanggal 1 April 2024 terhadap gedung-gedung diplomatik Iran, yang bertentangan dengan Pasal 2 (4) Piagam Perserikatan Bangsa-Bangsa.

Sangat disesalkan, Dewan Keamanan PBB telah gagal dalam tugasnya menjaga perdamaian dan keamanan internasional dan membiarkan Israel melanggar garis merah dan melanggar prinsip-prinsip dasar hukum internasional. Pelanggaran-pelanggaran tersebut telah memperburuk ketegangan di wilayah tersebut dan mengancam perdamaian dan keamanan regional dan internasional.

Sebagai Anggota Perserikatan Bangsa-Bangsa yang bertanggung jawab, Republik Islam Iran berkomitmen pada tujuan dan prinsip-prinsip yang diabadikan dalam Piagam PBB, hukum internasional, dan menegaskan kembali posisinya yang konsisten bahwa Iran tidak mencari eskalasi atau konflik di wilayah tersebut.

Sambil memperingatkan tentang provokasi militer lebih lanjut oleh rezim Israel, Republik Islam Iran menegaskan kembali tekadnya yang tak tergoyahkan untuk membela rakyatnya, keamanan dan kepentingan nasional, kedaulatan, dan integritas teritorialnya dari ancaman atau tindakan agresi apa pun, dan untuk menanggapi setiap ancaman atau agresi tersebut dengan keras dan sesuai dengan hukum internasional.

Republik Islam Iran tidak akan ragu-ragu untuk menggunakan hak pertahanan diri yang melekat pada dirinya jika diperlukan. Jika rezim Israel melakukan agresi militer lagi, tanggapan Iran pasti akan lebih kuat dan tegas, dan lebih tegas.

Saya akan sangat berterima kasih jika Anda mau mengirimkan surat ini sebagai dokumen Dewan Keamanan.

Semoga Yang Mulia menerima pertimbangan tertinggi saya.

Amir Saeid IravaniDuta besar Iran untuk PBB.

Baca Juga: Jadi Inspirasi Film '6 Days', Pengepungan Kedutaan Besar Iran Jadi 'Pintu' Gerbang Kemasyhuran Pasukan Elite Inggris Ini

Mengapa Iran Menyerang Israel dengan Drone?

Dalam langkah yang menandai babak baru dalam konflik bersenjata, Iran memutuskan untuk melancarkan serangan udara terhadap Israel.

The Jerusalem Post melaporkan bahwa pilihan senjata ini disebabkan oleh berbagai kelebihan yang dimiliki drone, yang sangat sesuai dengan strategi militer Iran.

Drone-drone yang dioperasikan oleh Iran memiliki ukuran yang tidak begitu besar, dengan panjang hanya beberapa meter dan lebar kira-kira dua meter, namun dilengkapi dengan hulu ledak yang beratnya mencapai 40 kilogram.

Keistimewaan ini membuat drone menjadi pilihan yang ekonomis dan efektif, mampu terbang di ketinggian rendah dan memiliki jangkauan yang luas.

Walaupun kecepatan drone ini tergolong lambat dan bisa terdeteksi oleh radar, kemampuan untuk mengubah arah penerbangan memberikan keuntungan taktis yang tidak dimiliki oleh rudal konvensional.

Drone ini juga dikenal karena akurasinya yang tinggi dan fleksibilitas dalam peluncuran, bisa dari kapal, truk, atau bahkan dari kontainer dan ketapel.

Iran telah lama mengembangkan teknologi drone ini dan kini memiliki berbagai opsi untuk menggunakannya dalam operasi militer.

Penggunaan drone oleh Iran untuk menyerang Israel bukanlah hal baru; negara tersebut juga telah mengekspor drone dalam jumlah besar ke Rusia, yang telah menggunakan drone Shahed 136 Iran dalam konflik dengan Ukraina selama dua tahun terakhir.

Rusia memilih drone ini karena kepraktisannya, biaya rendah, dan kemampuan untuk menyerang target sipil dengan efektif.

Dalam mencari pemahaman yang lebih dalam tentang dinamika geopolitik yang rumit ini, kita dihadapkan pada pertanyaan yang sama: kenapa Iran serang Israel?

Jawaban atas pertanyaan ini mungkin akan membuka wawasan baru tentang masa depan hubungan internasional di kawasan tersebut.

Baca Juga: Mahmoud Ahmadinejad, Presiden Iran yang Tersohor dengan Jas Sobeknya