Find Us On Social Media :

Mengapa Teks Editorial Harus Menggunakan Bahasa yang Santun?

By Ade S, Selasa, 9 April 2024 | 08:03 WIB

Ilustrasi. Artikel ini mengupas tuntas mengapa teks editorial harus menggunakan bahasa yang santun. Simak penjelasannya!

Intisari-Online.com - Di tengah hiruk pikuk informasi dan beragam opini, teks editorial hadir sebagai suara penengah yang mencerahkan.

Berbeda dengan berita yang objektif, teks editorial menawarkan sudut pandang subjektif yang diiringi data dan fakta.

Pertanyaannya, mengapa teks editorial harus menggunakan bahasa yang santun? Bukankah tujuan utama teks editorial adalah untuk menyampaikan opini secara tegas dan lugas?

Mari kita kupas tuntas 4 alasannya melalui artikel di bawah ini.

1) Menjembatani Opini dan Pemahaman

Teks editorial bukan sekadar luapan pendapat. Ia adalah jembatan komunikasi antara redaksi dan publik, bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan pemahaman terhadap sebuah isu. Di sinilah letak urgensinya menggunakan bahasa yang santun.

Bahasa yang rumit dan berbelit-belit hanya akan menimbulkan kebingungan dan menghambat tersampainya pesan.

Pembaca akan enggan mencerna opini yang disajikan, dan tujuan teks editorial untuk mengedukasi publik pun tak tercapai.

2) Membangun Kredibilitas dan Kepercayaan

Kesantunan berbahasa tak hanya soal mudah dipahami. Ia juga mencerminkan kredibilitas dan profesionalisme redaksi.

Penggunaan bahasa yang sopan dan terhindar dari kalimat provokatif menunjukkan bahwa redaksi mengedepankan etika dan bertanggung jawab atas opininya.

Baca Juga: 3 Contoh Teks Editorial tentang Palestina, Lengkap dengan Strukturnya