Intisari-Online.com -Setiap kisah memiliki awal, tengah, dan akhir.
Begitu pula dengan teks cerita sejarah yang membawa kita menyelami masa lalu.
Struktur yang membangun sebuah teks cerita sejarah yaitu 3 hal penting.
Mereka adalah tulang punggung yang menghidupkan setiap narasi. Tanpa mereka, cerita sejarah akan kehilangan arah dan makna.
Dengan memahami kerangka ini, kita dapat mengapresiasi nilai dan pelajaran dari masa lalu.
Bersiaplah untuk mengeksplorasi fondasi yang menjadikan sejarah tidak hanya sekadar catatan, tetapi sebuah cerita yang menginspirasi.
Teks Cerita Sejarah
Dalam dunia sastra, teks cerita sejarah memegang peranan penting karena menyajikan narasi mengenai peristiwa-peristiwa yang telah terjadi di masa lalu.
Narasi ini disusun secara kronologis untuk memudahkan pemahaman pembaca.
Melansir Kompas.com,Dina Fitria Handayani, dalam karyanya "Model-model Pembelajaran Bahasa Indonesia: Teori dan Aplikasi" (2021), mendefinisikan teks cerita sejarah sebagai narasi yang mengisahkan peristiwa-peristiwa bersejarah.
Peristiwa tersebut merupakan fakta atau kejadian yang terjadi di masa lalu dan dianggap penting secara historis.
Baca Juga: Penjelasan Perbedaan Antara Teks Cerita Sejarah Dengan Teks Sejarah
Struktur Teks Cerita Sejarah
Menurut Taufiqur Rahman dalam "Teks dalam Kajian Struktur dan Kebahasaan" (2018), struktur teks merupakan elemen-elemen yang membentuk sebuah narasi menjadi lengkap dan koheren.
Struktur teks cerita sejarah terdiri dari:
- Orientasi
Merupakan bagian awal yang memperkenalkan peristiwa atau topik yang akan dibahas. Orientasi memberikan konteks kepada pembaca tentang peristiwa sejarah yang akan diuraikan.
- Urutan Peristiwa
Bagian ini adalah jantung dari teks cerita sejarah, di mana peristiwa disusun secara berurutan untuk menjaga kejelasan narasi.
- Reorientasi
Bagian ini membawa kembali peristiwa sejarah ke konteks masa kini, menutup narasi dengan menekankan pentingnya peristiwa tersebut dalam sejarah.
Ciri-Ciri Teks Cerita Sejarah
Berdasarkan informasi dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud), teks cerita sejarah memiliki karakteristik sebagai berikut:
Baca Juga: Apa Tujuan dari Teks Cerita Sejarah? Ini Penjelasan Lengkapnya
- Kronologis: Penyajian narasi berdasarkan urutan waktu.
- Teks Cerita Ulang: Teks ini mengulang kisah pengalaman masa lalu dengan susunan kronologis.
- Struktur Naratif: Terdiri dari orientasi, urutan peristiwa, dan reorientasi.
- Konjungsi Temporal: Digunakan untuk menghubungkan waktu antar peristiwa dalam narasi.
- Faktual: Isi dari teks cerita sejarah berdasarkan fakta historis yang terjadi di masa lalu.
Ketiga struktur ini bukan hanya komponen; mereka adalah jiwa dari teks cerita sejarah.
Dengan memahami struktur yang membangun sebuah teks cerita sejarah yaitu 3 hal penting seperti disebutkan di atas, kita membuka jendela ke masa lalu yang kaya akan pelajaran berharga.
Baca Juga: 4 Kaidah Kebahasaan Teks Cerita Sejarah, Pengurai Peristiwa Masa Lalu