Find Us On Social Media :

Alasan Pindahnya Pusat Kerajaan Mataram Kuno dari Jawa Tengah ke Jawa Timur adalah 2 Hal Ini

By Ade S, Jumat, 29 Maret 2024 | 08:03 WIB

Candi Prambanan, salah satu peninggalan Kerajaan Mataram Kuno. Temukan alasan pindahnya pusat Kerajaan Mataram Kuno dari Jawa Tengah ke Jawa Timur yang meliputi faktor bencana alam dan politik.

Intisari-Online.com - Dalam lipatan sejarah Nusantara, perpindahan ibu kota kerajaan bukanlah hal yang biasa.

Keputusan ini seringkali mencerminkan kondisi sosial dan politik yang kompleks.

Alasan pindahnya pusat Kerajaan Mataram Kuno dari Jawa Tengah ke Jawa Timur tidak hanya menjadi pertanyaan bagi para peneliti, tetapi juga bagi kita yang ingin memahami dinamika masa lalu.

Apakah murni karena alam yang ganas atau ada intrik politik yang mendalam?

Artikel ini akan membawa Anda menyelami kedua faktor tersebut, mengungkap cerita di balik keputusan historis yang mengubah peta kekuasaan di Jawa.

Dengan memahami konteks dan konsekuensinya, kita dapat mengapresiasi lebih dalam warisan sejarah yang telah membentuk identitas bangsa.

Sosok Mpu Sendok

Mpu Sindok, yang memerintah sebagai raja pertama Kerajaan Mataram Kuno di era Jawa Timur—juga dikenal sebagai Kerajaan Medang—memulai pemerintahannya pada tahun 929 Masehi.

Dengan gelar resmi Sri Maharaja Rakai Hino Sri Isana Wikramadharmottunggadewa, beliau memegang tampuk kekuasaan hingga tahun 947 Masehi, lebih dari satu dekade lamanya.

Selama masa pemerintahannya, Mpu Sindok mengambil keputusan strategis untuk memindahkan ibu kota kerajaan dari wilayah Jawa Tengah menuju Jawa Timur.

Baca Juga: Perbedaan Dua Dinasti Wangsa Sanjaya dan Wangsa Syailendra pada Kerajaan Mataram Kuno